Tim Satgas Pangan Kementan Turun Ke Pasar Jawa Barat, Stok Pangan Melimpah Juga Aman Dikonsumsi

Satgas Pangan Jawa Barat
Satgas Pangan Kementan Jawa Barat kembali melakukan monitoring kondisi stok dan harga pangan kali ini di Pasar Sederhana, Kota Bandung, Jawa Barat pada Kamis (29/12/2022).

BANDUNG – Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui Satgas Pangan Jawa Barat kembali melakukan monitoring kondisi stok dan harga pangan kali ini di Pasar Sederhana, Kota Bandung, Jawa Barat pada Kamis (29/12/2022).

Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Kementan dalam menjaga dan mengawal ketersediaan 12 bahan pangan pokok dipasaran menjelang pergantian tahun 2023.

Bacaan Lainnya

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan stok pangan aman selama libur tahun baru.

“Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan bahan pokok masyarakat tak terganggu. Kami ingin memastikan bahwa ketersediaan pangan tak boleh berkurang. Pangan adalah hal krusial yang harus terus tersedia,” kata Mentan Syahrul.

Hal tersebut juga disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi. “Penting untuk terus menjamin kebutuhan pangan agar tak ada satu orang pun yang luput pemenuhan kebutuhan pangannya. Oleh karenanya, mari kita bahu membahu dalam hal swasembada pangan agar ketahanan pangan kita terjamin,” kata Dedi Nursyamsi.

Tim Satgas Pangan Jawa Barat yang merupakan tim gabungan dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor dan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang melakukan kunjungan ke Pasar Sederhana, Kota Bandung didampingi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung.

Tidak hanya mengecek ketersediaan bahan pangan, pada kunjungan kali ini juga dilakukan tes uji kandungan borax dan zat beracun lainnya pada daging, susu, telur, beras, ikan, sayuran dan buah-buahan dengan skala kecil dan pemeriksaan yang sederhana dan cepat.

Imam Setiadi, selaku Tim Keamanan Pangan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung mengatakan bahwa pihaknya secara rutin melakukan tes ini di beberapa titik pasar. “Sebagai kota dengan tingkat konsumsi cukup tinggi, diperlukan pengawasan dan pemeriksaan pangan yang lebih intensif dan secara langsung sebagai upaya memberikan rasa aman masyarakat dalam memilih pangan yang akan dikonsumsi”, ujarnya.

Pemeriksaan Mini Lab Security menggunakan 7 macam rapid test (tes cepat) yaitu uji klorin (pemutih) pada beras, residu pestisida pada sayuran dan buah, durante test (uji ayam bangkai) pada ayam, halal test (pork detection kit) pada daging sapi, perokside test pada kulit dan bagian lain dari sapi, borax test pada daging dan ikan, formaline test pada ikan dan buah.

Berikut daftar harga rata-rata beberapa komoditas lainnya di Pasar Pondok Gede: Beras Medium Rp 10.800,-/ltr; beras premium Rp 12.200,-/ltr; jagung pipil Rp 16.000,-/kg; jagung manis Rp 8.000,-/kg; kedelai Rp15.000,-/kg; cabai besar Rp 30.000,-/kg; cabai rawit Rp 45.000,-/kg; bawang merah Rp 30.000,-/kg; bawang putih 22.000,-/kg; telur ayam Rp 31.000,-/kg; Daging Ayam Rp 40.000,-; Daging Sapi Rp 140.000,- kg; gula pasir 15.000,-; dan minyak goreng Rp 15.000,-/ltr.  (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *