Serapan Anggaran Tasikmalaya Rendah

TASIKMALAYA – Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tasikmalaya pada triwulan I tahun 2018 jauh dari target yang ditetapkan. Dari total anggaran Rp1,94 Triliun, Pemkot hanya mampu menyerap anggaran 20 %.

Serapan anggaran 20 % itu dibagi dalam jenis balanja langsung barang dan jasa, belanja modal 53, 62 % atau setara Rp1,038 miliar.

Bacaan Lainnya

Sedangkan belanja tidak langsung termasuk gaji pegawai, dana hibah, maupun bantuan sosial lainnya 46,38 % atau Rp897,81 juta.

“Evaluasi hingga Maret, belanja fisiknya masih rendah sekitar 20 % dan keuangan penyerapan masih 10 %. Target kita kemarin 25 %,” papar Walikota Tasikmalaya Budi Budiman, Selasa (24/4).

Dia menambahkan, tidak maksimalnya serapan anggaran sesuai target disebabkan banyaknya proyek infrastruktur yang masih dalam tahap perencanaan dan pelelangan.

Ia menargetkan pada bulan Mei nanti sudah menerbitkan SK kepada pemenang lelang.

“Mei itu termasuk penekanan di DAK, saya targetkan Mei sudah ada SPK karena penyerapan anggaran ini dipantau oleh pemerintah pusat,” kata Budi.

Pembangunan infrastruktur yang dikerjakan lebih banyak berada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Tahun ini saja, PUPR akan mengerjakan pembangunan jembatan, trotoar, dan peningkatan jalan. “Proyek pembangunan lainnya yakni ruang kelas III Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soekardjo dan Rumah Sakit Dewi Sartika,” pungkasnya.

 

[jar]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *