PMI Disiksa Majikan di Irak, Ngadu ke Bupati dan Wabup Tidak Dapat Respon

Yanti Nuryanti, PMI asal Karawang
Yanti Nuryanti, PMI asal Karawang./Foto: Istimewa

KARAWANG – Cerita pilu kembali datang dari seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Dusun Sukaresmi, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang bernama Yanti Nuryanti.

Dia mengalami penyiksaan dari majikan tempatnya bekerja di Irak. Yanti sempat menghubungi suaminya melalui sambungan telepon. Dia menceritakan kekejaman majikan yang dialaminya hampir setiap hari.

Bacaan Lainnya

“Pak tolong saya sulit di sini, pak. Tiap hari difitnah, diomelin salah gak salah,” ujar Yanti. Bahkan menurut Yanti, suatu hari dirnya pernah digencet oleh kulkas hingga teluka di bagian kaki.

Majikannya selalu mencari kesalahan Yanti dan memarahinya dengan alasan yang tidak jelas.

“Saya sempat minta dipulangkan ke majikan, tapi dia engga mau karena kalau minta dipulangkan duit dia engga kembali katanya,” ucap Yanti.

Suami Yanti, Defri, mengaku khawatir akan nasib istrinya di Irak. Apalagi, kata Defri, situasi di Irak saat ini sedang tejadi perang saudara.

Beberapa hari lalu Defri sempat meminta tolong menghubungi Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan Wakil Bupati Aep Syaepuloh melalui Instagram.

Namun, kata Defri, keduanya tidak merespon sama sekali. Ia pun belum melaporkan kasus dugaan perdagangan manusia ini ke pihak berwajib.

Defri beharap pemerntah segera membantu istrinya dan banyak PMI lain yang juga benasib sama yang bekerja di Irak. (Ega/mar/Pojokjabar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *