MUI Cianjur Larang Warga Sahur “on the road”

Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Cianjur
Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, KH Abdul Rauf.(ANTARA/Ahmad Fikri).

CIANJUR – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta warga tidak melakukan kegiatan sahur di jalan atau sahur on the road dan mengganti dengan sahur ke tenda atau posko pengungsian ketika ingin berbagi selama bulan puasa.

Ketua (MUI) Cianjur KH Abdul Rauf di Cianjur, Kamis, mengatakan aksi sahur di jalan yang selama ini digelar lebih banyak mengganggu pengguna jalan lainnya dan lebih tepat jika langsung diserahkan ke warga terdampak gempa yang sangat membutuhkan karena mereka masih di dalam tenda.

Bacaan Lainnya

“Kalau ingin berbagai dan tepat sasaran lebih baik langsung ke tenda atau posko pengungsian yang pasti sangat membutuhkan untuk makan sahur dan berbuka, daripada sahur di jalan, lebih tepat kalau datang langsung ke pengungsian korban gempa atau yayasan,” katanya.

Ketua MUI menilai ketika membagikan hidangan sahur dengan konvoi kendaraan dapat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat atau kamtibmas, sehingga lebih baik dengan kondisi warga di sejumlah wilayah masih berduka lebih baik langsung ke titik yang tepat.

Kalau ada warga yang ingin berbagi saat sahur dan berbuka dapat mengelarnya di masjid, majelis taklim, atau di panti asuhan, sehingga MUI mengimbau warga jangan sampai menggelar kegiatan sahur di jalan. Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, mengatakan pihaknya akan meningkatkan patroli saat malam dan menjelang sahur untuk mencegah aktivitas sahur on the road, sama dengan MUI mereka mengarahkan warga untuk berbagai ke titik pengungsian di sejumlah wilayah.

Pos terkait