GARUT – Sarana prasana (Sarpras) Water Closet (WC) merupakan kebutuhan vital bagi setiap orang dan diberbagai tempat terutama di satuan pendidikan (sekolah).
Sarpras (WC) di sekolah harus memadai atau berfungsi dengan baik, agar kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah pun dapat berjalan dengan baik dan nyaman.
Oleh karena itu, pemerintah telah mengalokasi dana pemeliharaan Sarpras WS sekolah. Yakni melalui alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), untuk pemeliharaan WC di sekolah.
Namun, di SMKN 8 Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, diduga tidak dilakukan pemelihaan WC. Hal itu terlihat pada Jumat (26/7/2024) lalu, salah satu ruang WC siswa dalam kondisi rusak, terutama dibagian pintu. Publik menduga bahwa kondisi itu sengaja dibiarkan rusak.
Terkait kondisi WC tersebut, menurut Kepala SMKN 8 Garut (Kepsek) Moh Rofik Zen, bahwa alokasi dana BOS yang dialokasikan pemerintah tidak dapat mengkaper secara keseluruhan untuk pemeliharaan WC siswa di sekolah.
“Ya, dari dana BOS tidak dapat mengkaper secara keseluruhan untuk pemeliharaan WC,” kata Rofik, melalui telepon selulernya, Jumat (9/8/2024).
Diakuinya dalam realisasinya, dana BOS di SMKN 8 terutama untuk pemeliharaan, dilakukan secara bertahap atau prioritas, seperti perbaikan sarana jalan, lapangan olahraga termasuk WC.
“Kita realisasikan untuk dana pemeliharaannya secara bertahap berdasarkan prioritas,” ujarnya.
Kemudian saat ditanya berapa alokasi dana BOS yang dialokasikan untuk SMKN 8 Garut, (per-tahap), dikatakan Rofik bahwa dirinya tidak tahu persis globalnya. Ia pun terkesan mengalihkan bahwa hal itu humas yang dapat menjelaskan.
“Aduh hilap global na mah kin bagean humas sina ngahubungi (bahasa sunda – red). Lupa secara globalnya, nanti bagian humas akan menghubungi (Radar Sukabumi),” tutur Rofik.
Sebelumnya, saat hal tersebut di sampaikan kepada Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan wilayah XI Kabupaten Garut, Aang Karyana, terkait penggunaan dana BOS (pemeliharaan WC) SMKN 8 Garut.
Aang mempersilahkan Radar Sukabumi untuk konfirmasi langsung Kepala SMKN 8 Garut (Moh Rofik Zen). “Mangga tos didugikeun ka pa Kepsekna, (Silahkan sudah disampaikan kepada Kepala Sekolahnya – red),” kata dia, Jumat (9/8/2024).
Saat dimintai tanggapannya pun, Aang mengatakan dirinya akan berkomunikasi terlebih dahulu kepada kepala SMKN 8. “Bade dikomunikasikeun heula sareng pa Kepsekna. (Mau dikomunikasikan dulu dengan pak Kepala sekolahnya – red),” ucap Aang. (Ron)