Kawasan Industri Karawang, 15 Pabrik Tutup 20 Perusahaan Baru Berdiri

Kawasan Industri Karawang
Ilustrasi Kawasan Industri Karawang

KARAWANG  – Pandemi Covid-19 yang mewabah sejak awal tahun 2020 lalu, sangat berdampak besar terhadap investasi di Karawang.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Karawang mencatat ada beberapa perusahaan yang kolaps. Di sisi lain, di Karawang juga muncul beberapa investor baru dan mendirikan perusahaan baru.

Bacaan Lainnya

Kepala Disperindag Kabupaten Karawang Ahmad Suroto menuturkan, selama pandemi Covid-19 ini memang ada beberapa perusahaan yang kolaps dan sudah tidak beroperasi.

Berdasarkan Izin Operasional Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI), dari 895 perusahaan tercatat ada beberapa perusahaan yang tidak memperpanjang IOMKI.

“Ada sekitar 15 perusahaan yang tidak memperpanjang IOMKI tapi belum failed,” katanya kepada Radar Karawang.

Tetapi, kata Suroto, selain 15 perusahaan yang tidak memperpanjang IOMKI, tidak sedikit juga investor baru yang mendirikan perusahaan di Karawang.

Di kawasan industri di Karawang terhitung ada 20 pabrik baru termasuk salah satunya PT. HKML Baterai Listrik yang sedang proses pembangunan. “PT. Baterai ini dengan investasi awal 16 triliun,” ujarnya.

Plt Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Karawang Suratno mengatakan, sejak PPKM Darurat tidak ada laporan adanya PHK terhadap karyawan yang dilakukan oleh perusahaan. “Kalau selama PPKM Darurat ini belum ada data atau laporan terkait PHK karyawan. Data pengurangan atau PHK karyawan hanya pada tahun lalu tahun 2020,” ujarnya.

Ketua HRD GA Karawang Heri Wahyu Adi mengatakan, pemberhentian terhadap karyawan atau PHK dari perusahaan memang tidak ada. Namun ia mengakui jika dengan diberlakukannya PPKM ini sangat berdampak terhadap kegiatan industri termasuk di Karawang.

Penurunan omzet dan proses produksi tentu terjadi karena PPKM ini. Dia berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir, agar perekomian dan kegiatan industri bisa berjalan kembali seperti dalam kondisi normal.

“Kalau berdampak tentu. Tapi kita harus tetap mengikuti kebijakan pemerintah. Karena memang kondisinya sedang pandemi. Semoga pandemi segera berakhir,” ujarnya.

Senada juga disampaikan Ketua Apindo Karawang Abdul Syukur. Sampai saat ini Apindo belum mendapatkan informasi terkait PHK karyawan.

Namun ia berharap kepada pemerintah agar PPKM segera diselesaikan dan juga vaksinasi dipercepat. Agar pemulihan ekonomi akibat dari dampak pandemi ini bisa segera berjalan.

“Berharap PPKM segera selesai dan vaksinasi dipercepat agar pemulihan ekonomi bisa berjalan,” ucapnya. (nce)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *