BOGOR – Sebanyak 45 kasus tawuran pelajar terjadi di sejumlah wilayah di Kota Bogor sepanjang tahun 2021.
Kasatreskrim Polresta Bogor Kota Kompol Dhoni Erwanto mengatakan, dari 45 kasus tersebut setidaknya ada 5 pelajar yang mengalami luka-luka dan 2 pelajar dinyatakan meninggal dunia akibat tawuran antar pelajar.
“Total ada 45 kasus tawuran pelajar. Dengan korban luka sebanyak 5 orang dan meninggal dunia 2 orang,” katanya, Minggu (19/12/2021).
Dari 45 kasus tawuran pelajar itu, Satreskrim Polresta Bogor Kota berhasil mengamankan 146 pelajar yang terlibat dalam aksi tawuran di sepanjang tahun 2021.
Kompol Dhoni Erwanto mengatakan, pihaknya juga mengamankan 314 pucuk senjata tajam berbagai jenis dan ukuran, yang digunakan pelajar dalam aksi tawuran.
“Kami juga menyita 314 senjata tajam. Mulai dari samurai, clurit, stik golf dan senjata lainnya,” ujarnya.
Dhoni menjelaskan, dari 6 kecamatan yang ada di Kota Bogor, hampir setiap wilayah masuk dalam kategori zona merah yang menjadi langganan titik tawuran pelajar.
“Kami mencatat ada 64 titik lokasi yang sering digunakan pelajar untuk tawuran. 64 titik merata di 6 kecamatan yang ada di Kota Bogor,” tukasnya.(ded)