BOGOR – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Bogor masih terus digodok Pemerintah Kota (pemkot) bersama Dinas Pendidikan (Disdik). Ancang-ancangnya, uji coba sekaligus simulasi PTM itu bakal berlangsung awal Oktober mendatang.
Kepala Disdik Kota Bogor, Hanafi mengakui, persiapan untuk melaksanakan PTM harus benar-benar matang. Ia tak ingin kecolongan ada kesalahan yang membuat klaster baru Covid-19 di lingkungan sekolah.
“Jangan sampai kita emosi menyekolahkan tatap muka, tapi di sisi lain kita jadi korban. Makanya persiapannya jangan sederhana, harus rinci dan jelas,” tegasnya.
Proses persiapan untuk mematangkan PTM itu telah sampai ke tahap verifikasi faktual. Sejumlah sekolah diperiksa di lapangan untuk memastikan kesiapannya menggelar PTM. Hanya saja, kesiapan sekolah-sekolah dalam melangsungkan PTM dibagi menjadi empat tahap sekaligus.
Kasi Kurikulum SMP Disdik Kota Bogor, Ahmad Furqon menambahkan, Disdik Kota Bogor sudah melakukan persiapan itu melalui sosialisasi dan pengecekan ke sekolah-sekolah menggunakan Daftar Periksa.
Hasilnya, dikombinasikan dengan persentase vaksin siswa dan vaksin guru. Oleh karenanya, ada nilai kesiapan berdasarkan indikator setelah dikalkulasi dan diurutkan.
“Karena keamanan dan keselamatan warga sekolah menjadi prioritas, maka kita lakukan langkah-langkah yang hati-hati. Kita lakukan pemetaan kesiapan sekolah, sehingga hasilnya terbagi menjadi empat tahap dengan masing-masing jumlah sekolah yang akan mengikuti tahap itu,” jelasnya kepada Radar Bogor, Kamis (16/9).
Secara rinci, ia melaporkan di antaranya tahap 1 sebanyak 50 sekolah, tahap 2 sebanyak 21 sekolah, tahap 3 sebanyak 29 sekolah, dan tahap 4 untuk 27 sekolah. Setiap tahap itu bakal menjalani verifikasi faktual untuk dipersiapkan menjalani uji coba PTM.