Guru dan Siswa di Kota Bogor Tembus 676 Kasus Terpapar Covid-19

Omicron
ilusstrasi Covid-19 varian Omicron. Foto net

BOGORDinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor menyebut guru dan siswa yang terpapar Covid-19 dari klaster sekolah tembus 676 kasus.

Kondisi itu membuat Satgas Covid-19 Kota Bogor memperpanjang penghentian sementara pembelajaran tatap muka (PTM) di seluruh sekolah di Kota Bogor, hingga satu pekan ke depan.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi mengatakan, data Dinas Kesehatan menunjukan angka terpapar Covid-19 guru dan siswa semakin banyak. “Data ini hasil tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan,” kata Hanafi, Rabu (16/2/2022).

Melihat kondisi tersebut, Pemkot Bogor memperpanjang kebijakan penghentian PTM di Kota Bogor hingga 21 Februari 2022, seperti yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor Nomor : 03/STPC/02/2022.

“Jadi, penghentian PTM bukan disdik yang menentukan, tapi Satgas Covid-19. Mungkin salah satu pertimbangannya melihat angka positif Covid-19 itu,” kata Hanafi.

Dari total 676 guru dan siswa yang positif Covid-19, sebanyak 441 tidak bergejala, 178 bergejala ringan, 36 gejala sedang dan berat dan 21 belum diketahui.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menjelaskan, keputusan diberhentikannya PTM dilakukan lantaran kondisi yang sudah mendesak.

Jika PTM tetap berjalan, dikhawatirkan akan menimbulkan klaster keluarga dan perkantoran.

Dia menyebutkan, terdapat kasus pada anak-anak dari sejumlah Kepala Dinas terpapar Covid-19 ketika PTM berlangsung.

Hal itu yang dikhawatirkan Bima Arya akan menimbulkan potensi lonjakan kasus Covid-19 di perkantoran. Bahkan mengganggu jalannya roda pemerintahan dan pelayanan publik.

“Jadi bukan saja menyelamatkan anak-anak, tapi juga keluarga dan kantor-kantor pemerintahan. Jadi ini langkah yang harus kami ambil,” tegasnya.

Tak hanya menghentikan PTM untuk sementara, Bima Arya mengatakan, Pemkot Bogor juga tengah mempercepat pemberian vaksin booster untuk guru.

Pada akhir pekan ini akan dilakukan vaksinasi booster massal bagi para tenaga didik dan tenaga kependidikan.

“Belum ada rencana untuk membuka kembali PTM, klaster (sekolah) angkanya sudah 500-an kasus,” tukasnya. (ded)

Editor : Yosep

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *