“Kemarin TOM, kemudian Bocimi, kemudian ada juga kelompok aliansi-aliansi lain yang harus kami antisipasi, tidak boleh dibiarkan,” ucapnya.
Dari keterangan para remaja ini, alasan mereka berkonvoi ialah untuk membagikan takjil. Namun, kata Bismo, setelah diperiksa tidak ada satupun yang membawa takjil melainkan bambu, flare, bahkan alat kejut listrik yang bisa membuat orang pingsan.
“Ini adalah grup yang sering melakukan tawuran dengan menantang, memprovokasi, janjian di instagram,” kata Bismo. (*)