SUKABUMI — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Gerindra, Lina Ruslinawati meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam hal ini Dinas Pertanian untuk mewaspadai ancaman kekeringan yang mulai dirasakan masyarakat.
Meski belum adanya laporan, namun sejumlah daerah di beberapa titik Jawa Barat menjadi langganan kekeringan. Salah satuny di Kabupaten Sukabumi bagian Selatan biasanya memasuki musim kemarau selalu adanya laporan kekeringan.
“Pada dasarnya kami menghimbau kepada masyarakat terutama RT/RW dan kepala desa untuk segera membenahi infrastruktur pasokan air. Jangan sampai kekurangan air bisa menjadi masalah serius di masyarakat saat kemarau akibat rebutan, “terang Lina usai menggelar Reses III Tahun Sidang 2022 – 2023 di Desa Karawang Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Rabu (02/08/2023).
Dirinya meminta Pemprov, Pemda dan aparat setempat untuk mempersiapkan segala sesuatunya jika kekeringan terjadi dengan menciptakan embung-embung air. Jika berada di datarang tinggi dekat sumber air tidak akan sulit, hanya saja ketika melihat lokasi di dataran rendah seperti selatan Kabupaten Sukabumi bisa berpotensi kekurangan stok air.
“Ketersedian air memang pada masa kemarau terbatas, air sumber kehidupan. Manusia tidak bisa hidup tanpa air selain udara. Air tidak bisa dilepaskan untuk kehidupan manusia, “tegasnya.
Menurutnya, reses di ke III ini tentunya menjadi kesempatan untuk menyerap aspirasi. Salah satunya soal potensi kekeringan. Nantinya, setelah menerima laporan dari masyarakat tentu akan menjadi bahan pertimbangan pada rapat di komisi.
“Kalau kekeringan belum ada laporan secara khusus, nanti kita sambil berjalan reses ini kita cari tau. Apalagi beberapa titik kita gelar di wilayah Selatan Sukabumi, kita akan kroscek ke lapangan soal masalah kekeringan tersebut, “tukasnya. (adv)