Reses, Lina Dorong Pemerintah Perbaiki Jaringan Irigasi

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Gerindra Lina Ruslinawati saat melakukan reses ke I tahun Sidang 2019-2020 di Desa Babakan Kecamatan Cisaat, (02/12).

SUKABUMI – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Gerindra Lina Ruslinawati mendorong kepada pemerintah baik itu yang ada di Sukabumi maupun pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memperbaiki jaringan irigasi yang rusak.

Menurutnya, setiap kali melakukan reses dilapangan keluhan masyarakat di Kabupaten Sukabumi selalu soal irigasi.

Bacaan Lainnya

“Setelah masa kekeringan, kemudian hujan datang irigasi menjadi salah satu masalah serius, banyaknya sawah yang terendam dan tidak terairi akibat jaringan irigasi yang rusak.

Maka kami selaku dewan Provinsi mendorong pemerintah untuk segera membenahi persoalan ini, “jelas Lina usai melakukan reses ke I tahun Sidang 2019-2020 di Desa Babakan Kecamatan Cisaat, Senin (02/12) .

Tak hanya kepasokan lahan pertanian, tentunya akibat irigasi yang bermasalah pasokan air ke rumah tangga juga terhambat. Tak hanya itu, persoalan permodalan untuk masyarakat dan lapangan pekerjaan jadi masalah lain yang ditemukan di lapangan.

Saat ini, di wilayah Kabupaten Sukabumi, ada fenomena ketimpangan antara laki-laki dan perempuan, dimana pabrik-pabrik lebih mengutamakan pekerja perempuan dibanding laki-laki.

“Fenomena ini tentunya dari preseden buruk, mengapa yang seharusnya laki-laki adalah sebagai kepala keluarga, tetapi ketika perempuan yang bekerja ini menjadi masalah sosial yang harus segera diselesaikan.

Dampak yang paling buruk adalah ketika perempuan berpenghasilan, laki-lakinya tidak bekerja maka harga diri laki-laki termajinalkan, “cetusnnya.

Untuk itu dirinya mencoba mendorong pemerintah untuk gencar menjalankan program untuk mensejahtrakan masyarakat, agar mereka menjadi pengusaha yang mandiri.

Sebetulnya pemerintah sudah banyak menyediakan pelatihan bagi pengusaha agar mereka berpenghasilan minimal skala keluarga agar bisa mengembalikan jati diri laki-laki.

“Kami dorong masyarakat agar bisa mengakses program pemerintah agar mereka bisa memiliki keahlian hingga kemudian berpenghasilan, “tukasnya. (hnd/adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *