SUKABUMI — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Lina Ruslinawati kembali menggelar reses ke III masa sidang 2022 di Desa Karawang Kecamatan Sukabumi, Kamis (07/07/2022). Kegiatan reses yang dihadiri tokoh masyarakat dan Karang Taruna desa setempat berlangsung cair, sejumlah aspirasi warga disampaikan perwakilan peserta yang hadir.
“Ya reses di Desa Karawang atas dasar inisitif Karang Taruna, mereka ingin bertemu dan menyampaikan aspirasi dan alhamdulilah bisa terlaksana atas bantuan yang difasilitasi dari pemerintah desa, “jelas Lina Ruslinawati, Kamis (07/07/2022).
Menurutnya, Karang Taruna Desa Karawang memang memiliki program yang harus diserap dan di support pemerintah Provinsi, selain tentunya sudah oleh pemerintah daerah dalam hal ini Kabupaten Sukabumi. Ada beberapa program yang mereka sampaikan yang perlu bantuan. Mungkin selama ini anggaran tertunda akibat pandemi covid-19. Mudah-mudahan kedepan mulai bangkit lagi ekonomi warga untuk membangun wilayahnya.
“Tadi saya mencoba memberikan motivasi kepada mereka (Karang Taruna red) agar bisa mandiri tanpa ketergantungan pada pemerintah, mereka saya harapkan bisa menjadi contoh pemuda yang bisa berdaya guna di kaki sendiri, “terangnya.
Dirinya juga mengatakan, bahwa di Desa Karawang ini ternyata ada seorang Atlet Nasional Imat Hermawan (32) yang menjadi bagian skuad Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia atau sering disebut Garuda INAF (Indonesia Amputee Football). Imat Hermawan merupakan warga Jalan Selabintana Kampung Karawang Central RT (02/01) Desa Karawang Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi.
“Saya ikut bangga, meski awal-awal tidak dilirik pemerintah tetapi berkat kerja kerasnya sekarang bisa membanggakan. Saya juga tentunya memberikan pembekalan secara materil dan dukungan secara moril kepada anak muda berprestasi ini, intinya kita dorong dan perhatikan para pemuda yang berprestasi ini, “jelasnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, para pemuda ini juga harus didorong menjadi entrepreneur diwilayahnya tanpa mengadalkan pemerintah dan perusahaan. Tidak semua pemuda bisa masuk ke sektor perusahaan, karena perusahaan memiliki persyaratan yang harus dipenuhi. Tentunya mereka sebagai pemuda perlu adanya dorongan agar mereka berdaya guna.
