Pemecah Kemacetan di Exit Tol Bocimi Seksi II, Abdul Muiz : Perlu Jalan Alternatif 

Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKS Abdul
Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKS Abdul Muiz saat meninjau Exit Tol Bocimi Seksi II di Parungkuda. (foto : Dok Abdul Muiz)

SUKABUMI — Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKS Abdul Muiz menilai untuk memecah kemacetan di exit Tol Bocimi Seksi II perlu adanya jalan Alternatif.

“Solusi kemacetan di exit Tol perlu adanya pemecah dengan jalan Alternatif, sehingga pengendara tidak fokus di jalan Nasional, “tulis Abdul Muiz

Bacaan Lainnya

Dirinya juga meminta kepada pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi untuk segera merancang jalan Alterntif terutama di seputar Cibadak dan Cikidang. Selain itu juga, perlu adanya perluasan jalur alternatif yang ada seperti jalur taman Angsa menuju Parungkuda ataupun Jalan Alternatif Nagrak menuju Karangtengah.

“Aparat Dishub juga perlu memberi pembinaan dan arahan agar pengguna jalan tertib dan taat aturan lalu lintas.
Diberlakukan buka tutup, pembatas tengah jalan agar lebih tertib dan tidak mengunci, “terangnya.

Sementara untuk untuk mobil angkot secara khusus perlu penataan dan penertiban untuk tidak menumpuk parkir di sepanjang pasar.  “Kedepan perlu difikirkan parkiran khusus yang tidak mengganggu kelancaran jalan utama, “jelasnya.

Meski begitu, adanya posko mudik dari berbagai pihak yang terdiri unsur Dinas, Kementrian dan lainyya sangat membantu dan bermamfaat serta bisa meringankan para pemudik dari berbagai layanan maupun informasi terkait jalur mudik.

“Ini hal positif yang perlu diterus dikembangkan dan ditingkatkan koordinasi dan jenis layanannya. Terkait dengan kemacetan yg terjadi jelang hari raya dan paska hari raya idul fitri perlu kesiapan aparat kepolisian dan melibatkan relawan untuk mengatur titik-titik kemacetan, terutama pintu keluar tol dan pertigaan atau perempatan serta pasar, “tandasnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, dalam momen Idul Fitri dirinya selaku Anggota DPRD Jabar mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H/ 2023M

“Semoga shoum dan amal ibadah serta kenajikan kita diterima Allah SWT. Mohon dibukakan pintu maaf atas segala kekhilafan, “tambahnya.

“Mari kita isi momen paska Ramadhan dengan bersilaturahim kepada sanak keluarga, saling memaafkan, terus memupuk semangat kepedulian antar sesama, bahu membahu saling meringankan, silih asih , silih asah, silih asuh silih wawangi, “tandasnya.(adv)

Pos terkait