Lina Ruslinawati Tinjau Longsor Pasir Datar Indah, Ini Hasilnya

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang juga sebagai Wakil Ketua Komisi II DPRD, Lina Ruslinawati
MENINJAU : Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang juga sebagai Wakil Ketua Komisi II DPRD, Lina Ruslinawati didampingi Camat Caringin saat melakukan peninjauan lokasi Longsor Pasir Datar Indah yang menewaskan tiga orang, Kamis (03/11/2022)

SUKABUMI — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang juga sebagai Wakil Ketua Komisi II DPRD, Lina Ruslinawati menijau lokasi longsor yang menewaskan 3 orang warga Kampung Cileutik, Desa Pasir Datar Indah, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Kamis (03/11/2022).

Berdasarkan hasil pantauan dan informasi masyarakat, bahwa longsor tersebut tidaklah murni bencana alam. Menurutnya, ada faktor lain yang mempengaruhi diantaranya soal adanya kolam yang berada diatas rumah jadi penyebab longsor.

Bacaan Lainnya

“Ya berdasarkan hasil tijauan, kami menemukan bencana ini bukan murni bencana alam. Melainkan, beberapa faktor lain. Diantaranya kesalahan dalam pengelolaan lingkungan yang bukan peruntukannya. Ini tahan gembur untuk pertanian, kita lihat diatas rumahnya ada kolam. Harusnya itu tidak dilakukan membangun kolam diatas rumah, “jelas Lina usai melakukan peninjauan lokasi longsor.

Menurutnya, perencanaan dalam mengelola lingkungan masyarakat juga harusnya faham tentang potensi bencana dan mitigasi bencana. Jangan sampai hal serupa terjadi, buah akibat dari kesalahan pengeloan lingkungan dengan membuat kolam pemancingan diatas rumah.

“Ini bukan bencana alam murni ini kesalahan pengeloaan lingkungan, Ya namanya sipatnya air. Ada celah sedikit akan masuk, otomatis longsor. Karena memang info warga disini longsor pada saat hujan tidak besar, “jelasnya.

Meski begitu, dirinya mengucapkan berduka kepada masyarakat yang terdampak, khususnya warga yang meninggal dunia. Selain itu dirinya juga menghimbau kepada masyarakat agar peduli terhadap lingkungan. Jangan sampai dalam mengelola lingkungan seenaknya saja agar tidak merugikan orang lain hingga menimbulkan korban jiwa. Dirinya juga menawarkan kepada warga jika memang dibutuhkan pohon penahan longsor, agar mengakses ke Dinas Kehutanan Jawa barat.

Tak hanya itu, dirinya mendorong kepada masyarakat luas untuk kembali mebudayakan gotongroyong agara ditumbukan kembali. Masyarakat saat ini, harus bisa berdikari jangan hanya mengharapkan bantuan dari pemerintah.

“Jangan menunggu bantuan pemerintah, peran serta masyarakat adalah kunci dalam saling meringankan beban. Tanpa adanya kolaborasi pemerintah dan masyarakat tentunya akan sulit. Namun, akan lebih mudah jika masyarakat berperan aktif dalam setiap situasi untuk meringankan lingkungan, “tukasnya. (adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *