Lina Ruslinawati Minta Pemprov Tingkatkan Fokus Produksi Pertanian

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Lina Ruslinawati
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Lina Ruslinawati

SUKABUMI — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Gerindra, Lina Ruslinawati meminta Pemerintah Provinsi (pemprov) Jawa Barat meningkatkan produksi pertanian dan jalan Produksi Pertanian, seperti Irigasi dan hal-hal yang berdampak pada produktivitas pertanian.

“Yang namanya jalan Produksi itu kan, untuk mempermudan jalan perekonomian para petani, secara tidak langsung itu yang harus didorong agar produksi pertanian bisa lebih besar lagi, “jelas Lina

Bacaan Lainnya

Menurut Lina, Jalan Produksi itu ketika menuju pusat dimana mereka melakukan Aktifitas pertanian kemudian akses menuju pasar tidak berjalan, maka dipastikan jalan Idustrinya tidak berjalan.

“Dalam menghidupkan jalan produksi tidak bisa setengah-setengah. Misal ada 9 Komoditas unggulan perkebunan di Jawa Barat itu harus didorong secara maksimal. Namun, kembali lagi pada anggaran tidak mungkin juga pemerintah bisa mendorong 9 komoditas secara bersamaan itu akan tidak fokus, “jelasnya.

“Kemarin saya berkata, kalau mau mendorong yang mana dulu nih yang perlu di Prioritaskan. Kedepan mungkin dua komoditas seperti kelapa yang kita dorong atau Kopi. Intinya jangan sampai angarannya paciwit-ciwit (saling mencubit anggaran antar komoditas red) yang akhirnya ke Komoditas tidak sukses, ke komoditas lain sama dan tidak menjadi apa-apa, “tegasnya.

Dari pada tidak selesai, Lina meminta kebijakan provinsi yang memiliki urgensi yang tinggi. Seperti Komoditas kelapa misalnya, yang memiliki produktivitas yang tinggi dan permintaan dari negara lain cukup menjanjikan.

“Dari negara brazil, Spayol meminta komoditas kelapa ini. Ini permintaanya cukup besar. Hari ini hanya baru beberapa persen aja yang terpenuhi atau baru 20 persen saja. Kebutuhan pasar terbuang begitu kalau tidak maksimal, “jelasnya.

Menurutnya kelapa sendiri ada beberapa daerah sebagai penghasil kelapa, seperti Pangandaran, Tasik, Ciamis dan Sukabumi. Tentunya harusnya itu yang menjadi fokus pemerintah provinsi dalam hal ini dinas pertanian.

“Misal Sukabumi memiliki potensi untuk berkontribusi untuk kelapa ini, ada sinyal dari Provinsi ya tinggal tangkap sama kita. Jadi kita akan bisa mengandalkan potensi sumber daya alam yang ada hingga menjadi nilai ekonomis, “tegasnya. (adv)

Pos terkait