Dessy: IPP Harus Naik

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PAN, Dessy Susilawati

BANDUNG – Pemerintah pusat telah menyusun Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) yang terdiri dari 15 indikator pada 5 domain. Dimana hal tersebut sebagai tolak ukur pembangunan kepemudaan di suatu daerah. IPP yang telah disusun saat ini menggambarkan capaian nasional pembangunan pemuda yang ditopang oleh capaian provinsi.

Perubahan indeks yang positif pada provinsi akan berpengaruh terhadap capaian indek nasional, begitu juga sebaliknya. Dari 34 ada 17 provinsi yang capaian indeksnya berada dibawah angka nasional, salah satunya Jawa Barat. ” Ya memang kondisi ini cukup memprihatinkan. Jabar bisa dibilang paling bontot,” ujar Anggota Komisi V DPRD Jabar, Dessy Susilawati,kepada Radar Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Padahal berdasarkan The SMERU Research Institute, Provinsi yang memiliki jumlah pemuda terbesar ialah Jawa Barat, yang memiliki 12 juta pemuda yang bermukim di Jawa Barat.

Akan tetapi, angka tersebut berbanding terbalik dengan rendahnya IPP Jawa Barat yang berada di peringkat terendah pada tahun 2018 dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. ” Berarti ini ada faktor yang memang tidak sesuai dari indikator yang sudah ditentunakan. Saya berharap pemprov bisa membenahi ini,” katanya.

Dikatakannya, ada Lima faktor domain yang menjadi utama dalam indeks pembangunan pemuda yakni, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi.

” Dari kelima domain ini tentunya saling berkaitan. Harus memliki tantangan dalam penyelesaiannya. sehingga Kementerian PPN/BAPPENAS RI melakukan pilot project pengembangan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Jawa Barat,” terangnya. ( bal/*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *