BANDUNG – Sebagai upaya mendorong transformasi pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi wirausaha baru, Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) belum lama ini berkolaborasi dengan pihak Lazada.
Karena, era ekonomi digital sangat memungkinkan para siswa menjadi wirausaha. Namun demikian, menurut Kadisdik Jabar, Wahyu Mijaya, untuk mendorong para siswa yang harus diawasi adalah bagaimana membuka mindset mereka.
“Tetapi, kita semua harus membuka mindset. Karena, ketika mindset kita terbuka maka kita akan lebih bisa membuka mindset mereka,” ujar Kadiskdik, kutip laman Disdik, Rabu (6/3/2024).
Mindset itu juga, lanjut Kadisdik, harus dilakukan dengan pembiasaan dalam dunia e-commerce. “Untuk itu, mari bangun karakter putra-putri kita agar menjadi karakter yang kuat. Jika gagal tidak langsung berhenti, tapi terus diasah agar menjadi lebih kuat,” tuturnya.
Sementara secara singkat, Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha Kemenkop UKM, Christina Agustin, ia berharap kegiatan/ workshop ini dapat memacu semangat para guru di SMK, agar dapat mengubah mindset gen Z untuk menjadi wirausaha muda.
Kemudian Vice President Government Affairs Lazada Indonesia, Yovan Sudarma mengungkapkan, pelatihan bagi guru SMK ini merupakan salah satu upaya mempersiapkan talenta akademi digital agar siap menjajaki dunia kerja sejak dini.
“Potensi anak Indonesia harus terus didukung untuk dikembangkan menjadi wirausahawan, terutama dari SMK,” terangnya.
“Diharapkan lulusan SMK tidak hanya fokus mencari pekerjaan, tapi juga bisa menjadi wirausahawan dan menyerap tenaga kerja,” tambah dia.
Dalam workshop dihadiri oleh Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMK Disdik Jabar, Edy Purwanto dan perwakilan Kemendikbudristek, pada Rabu (28/2) lalu.
Kegiatan ini diisi dengan pemberian penghargaan kepada 8 siswa SMK berprestasi serta pemberian materi dari Lazada Seller Success Story dan WhatsApp Business Marketing oleh Senior Coach PT Chlorine Digital Media. (Ron/ Yul)
