Di Unpar, Jokowi Ceritakan Keistimewaan Indonesia dalam Penanganan Covid-19

Joko Widodo
Presiden Joko Widodo memberikan kuliah umum dalam Dies Natalies ke-67 Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Senin (17/1/2022). Foto: BPMI Setpres

BANDUNG – Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) menyampaikan presidential lecture pada Dies Natalies ke-67 Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Senin (17/1/2022).

Memberikan kuliah umum, Presiden Jokowi mengusung tema ‘Pancasila Kekuatan Rakyat dan Keindahan Tradisi’. Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga memberikan pengarahan kepada sekitar 10 ribu civitas akademika Unpar secara hybrid di Auditorium PPAG Unpar.

Bacaan Lainnya

Dalam paparannya, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi kepada Unpar yang terlah memberikan kontribusi bagi bangsa. “Kontribusi besar dalam sejarah bangsa berupa pemikiran-pemikiran dan sumber daya manusia dan karya-karya nyatanya bagi kemajuan Indonesia,” ujar Presiden.

Jokowi menyatakan, tradisi gotong royong yang masih kuat menjadi salah satu ‘senjata’ menghadapi pandemi Covid-19 dan disrupsi teknologi. Dalam vaksinasi pun, Indonesia mendapat ranking keempat vaksinasi terbanyak setelah Cina, Brazil dan Amerika.

Karena itu, banyak negara terheran-heran kenapa Indonesia bisa sedemikian cepat menurunkan kasus Covid-19 secara signifikan dan jumlah vaksinasi yang sedemikian banyak. “Semuanya bergerak bergotong royong menghadapi pandemi. Ini semua membuktikan bahwa tradisi kegotongroyongan, tradisi Pancasila kita masih kuat,” jelasnya.

Namun yang lebih esensial adalah, ada Pancasila yang merupakan salah satu keistimewaan yang tak dimiliki bangsa lain. “Implementasi Pancasila ada di situ. Masih kuat sekali, bahkan negara lain, negara besar tidak memiliki itu,” terangnya.

Jokowi menyebut, sebanyak 30 provinsi di Indonesia sudah mencapai target vaksinasi di atas 70 persen. Termasuk Jawa Barat yang kini mencapai 83 persen.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *