Dirinya mengungkapkan bahwa rata-rata kerusakan yang dialami yakni pada bagian atap, lantaran angin cukup kencang. “Memang kerusakan yang dialami kebanyakan pada bagian atap. Dan hingga kini kami masih berupaya agar seluruh masyarakat yang terdampak bisa terdata,” pungkasnya.
Tagana Depok sebut hingga kini ada lebih dari 50 rumah yang terdampak angin puting beliung, namun data masih akan bertambah karena pendataan masih dilakukan.(*)