Ujang Ridwan Jadi Ketum Karang Taruna Warungkondang

Karang Taruna Warungkondang
Kegiatan Temu Karya 2 Karang Taruna untuk mengukuhkan Ketua umum Kartun Warungkondang. Foto : Bayu Nurmuslim/ Radar Cianjur.

CIANJUR – Ujang Ridwan (UR) dikukuhkan menjadi Ketua Karang Taruna Kecamatan Warungkondang untuk masa bhakti 2022- 2026. UR akan memimpin Kartun Warungkondang selama empat tahun ke depan setelah melalui proses aklamasi karena menjadi satu-satunya calon tunggal.

Kegiatan tersebut sebagai Temu Karya 2 Karang Taruna yang di hadiri ketua Karangtaruna Kabupaten Cianjur Mudrikah serta perwakilan Karang Taruna Jawa Barat bertempat di Balai Nambeng, Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Minggu (09/01/2022).

Bacaan Lainnya

Ujang Ridwan (UR) mengaku siap untuk mengemban amanah sebagai ketua Karang Taruna Warungkondang menggantikan periode sebelumnya.

“Saya siap untuk mengemban masa bhakti sebagai Ketua Karang Taruna Periode 2022-2026,” katanya.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna sebelumnya Devi berharap, UR mampu menjalankan roda kepemimpinan sesuai dengan AD-ART didalam Organisasi Karang Taruna.

“Kedepan bisa lebih maju, lebih mandiri dan memberikan manfaat untuk masyarakat sesuai dengan kesepakatan organisasi atau sesuai dengan peran kelembagaan,” kata Devi.

Devi menambahkan, mekanisme aklamasi yang dilakukan kepada UR sesuai dengan regulasi dukungan suara dari pemilik suara di Karang Taruna Warungkondang.

“Tentunya untuk menjadi bakal calon minimal mendapatkan dukungan 35% dari jumlah pemilik suara, dan Ujang Ridwan satu-satunya calon yang kini telah dikukuhkan menjadi Ketua umum,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kabupaten Cianjur Mudrikah mengatakan, dengan terpilihnya Ketua baru di Karang Taruna Warungkondang dapat menghasilkan calon pemimpin pada generasi selanjutnya di Karang Taruna Kabupaten Cianjur.

“Mudah-mudahan dengan temu Karya ini dapat menghasilkan Karangtaruna yang lebih baik lagi untuk ke depan,” kata Mudrik.

Mudrik menambahkan, anggota Karang Taruna harus lebih memahami makna organisasi yang sesungguhnya.

“Lebih mengedepankan kualitas dalam berorganisasi. Bagaimana teman-teman mampu memahami lembaga ini dalam seutuhnya,” pungkasnya (byu).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *