Rumah Lansia Tak Layak Huni di Warungkondang Akhirnya Diperbaiki

Kapolres Cianjur
Peresmian rumah tidak layak huni oleh Kapolres Cianjur milik Lansia sebatang kara. Foto : Bayu Nurmuslim / Radar Cianjur.

CIANJUR  – Rumah Kakek Buloh (73) seorang pria sebatang kara warga kampung Padakati, Desa Tegalega, Kecamatan Warungkondang menempati rumah reyot dan nyaris ambruk akhirnya mendapatkan bantuan pembangunan dari Polsek Warungkondang.

Diketahui Kakek Buloh hidup sebatang kara karena tidak mempunyai istri dan anak, hanya bekerja secara serabutan.

Bacaan Lainnya

Nampak raut muka terlihat sangat berbahagia karena kini mempunyai rumah baru.

Semula rumah Buloh sungguh menghawatirkan, berbentuk panggung berukuran kecil dan sudah miring. Beberapa bagian dan setiap sudut ruangan sudah lapuk dimakan usia.

Dengan nada suara yang tak jelas ia menyampaikan rasa bahagianya dengan dibangunnya rumah tersebut.

“Alhamdulilah saya bahagia,”ujarnya.

Sementara itu peresmian rumah baru milik Buloh secara simbolis dilakukan Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan dengan mengunting pita.

Ia menyampaikan turut larut dalam kebahagiaan dengan peresmian rumah Kakek Buloh.

“Hari ini kegiatan peresmian rumah yang ditempati oleh Kakek Buloh, Alhamdulillah sudah dibangun dan selesai dalam waktu 8 hari,” ujar Kapolres.

Ia mengatakan, pembangunan dilakukan karena informasi awal dari Kapolsek Warungkondang beserta jajaran ada masyarakat yang tinggal di rumah yang tidak layak huni sudah berpuluh-puluh tahun.

“Ia tinggal di rumah yang kondisinya memprihatinkan sehingga kami bergerak untuk melaksanakan kegiatan membantu masyarakat,” paparnya.

Selain itu kegiatan yang dilaksanakan sinergis itu dalam prosesnya pun melibatkan warga masyarakat.

“Saya apresiasi gotong royong masyarakat sebagai bentuk kepedulian kepada Kakek Buloh ini,”terangnya.

Seorang warga Kampung Padakati Pesantren, Agi (68), mengaku ikut berbahagia melihat Kakek Buloh mendapat rumah baru untuk dihuni.

Ia sebagai masyarakat selama ini juga ikut prihatin melihat kehidupan dari Kakek Buloh.

“Ikut merasa bahagia pa, sehari-hari ia bekerja serabutan juga,”pungkasnya. (byu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *