CIANJUR – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Cianjur bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cianjur menggelar simulasi dalam melakukan penanganan kebakaran dengan alat tradisional dan modern.
Pelaksanaan tersebut diperagakan langsung oleh petugas Lapas Cianjur sebagai salah satu langkah penanganan dini terjadinya bencana kebakaran.
Beberapa petugas Lapas Cianjur secara bergantian melakukan praktek memadamkan api yang berkobar di dalam tong secara bergantian dengan menggunakan alat tradisional yakni berupa karung goni yang terlebih dahulu dicelupkan ke dalam air lalu ditutup ke sumber api.
Selanjutnya, mengguakan alat pemadam api ringan (APAR) dengan tata cara penggunaan.
Plh Kepala Lapas Kelas II B Cianjur, Asep D Idrus mengatakan, simulasi penanganan bencana kebakaran tersebut sebagai salah satu langkah antisipasi yang dilakukan selama dua hari. Sehingga dengan simulasi tersebut, petugas siap saat terjadinya kebakaran.
“Petugas saat terjadi gangguan tidak panik, nanti kita bentuk kelompok juga. Sehingga memiliki tugas masing-masing dari mulai evakuasi hingga penanganan pertama kebakaran,” ujarnya.
Bukan hanya petugas, warga binaan pemasyarakatan (WBP) turut mengikuti simulasi tersebut yang diwakili oleh setiap WBP di blok masing-masing. Selain itu, pihaknya pun turut melakukan pemeriksaan instalasi listrik yang turut dibantu oleh PLN Cianjur. Jika ditemukan kabel atau kelistrikan yang gangguan, pihaknya langsung memperbaiki.
“Bukan hanya materi, WBP juga ikut praktek pemadaman. Sehingga bisa turut melakukan deteksi dini,” paparnya.
Bahkan, di setiap blok ditempatkan APAR yang dijaga oleh petugas. Hal tersebut dilakukan agar terpantau oleh petugas yang berjaga. (kim)