Indonesia Genting Corona, Pejabat Cianjur Malah Pelesiran ke Eropa

Cegah Wabah Corvid-19 Dinkes Cianjur Lakukan Penyemprotan Disinfektant

CIANJUR – Tidak habis pikir, saat Indonesia tengah genting menghadapi penyebaran virus corona, sejumlah pejabat di Kabupaten Cianjur malah pelesiran ke luar negeri.

Bukan hanya satu negara, tapi ke sejumlah negara di Eropa. Berdasarkan informasi, sejumlah pejabat itu berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMD) Perumdam Tirta Mukti.

Bacaan Lainnya

Mereka yang pelesiran ke sejumlah negara di Eropa itu antara lain, Direktur Utama, Direktur Umum, Kepala Bagian Praduksi, Kasubag Kas, dan Staf Produksi.

Tidak hanya sendirian, para pejabat itu juga mengajak serta istri masing-masing.

Awalnya, para pejabat Perumdam Tirta Mukti Cianjur itu sediakan hendak melaksanakan umrah di Arab Saudi.

Lantaran ibadah umrah dihentikan oleh Pemerintah Arab Saudi, mereka lantas mengalihkan liburan dan berpelesir ke sejumlah negara di Eropa.

Disebutkan, bahwa para pejabat dan istri-istrinya itu berangkat ke luar negeri pada 13 Maret 2020. Ironisnya, mereka tetap beralasan melaksanakan ibadah umrah.

Dikonfirmasi, Pelaksana Harian Dirut Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Syamsul Hadi, tidak bisa berkomentar banyak.

Menurutnya, para pejabat utama itu berkeliling eropa hanya dalam rangka cuti. Rencananya, mereka baru pulang pada 23 Maret.

“Mereka sedang cuti,” ujarnya, Rabu (18/3/2020).

Syamsul juga menyebut, bahwa para pejabat dan istrinya itu akan pulang lebih awal setelah diperintahkan Plt Bupati Cianjur Herman Suherman pulang.

“Kabarnya pulang lebih awal, tanggal 19 Maret, karena bapak Plt (Bupati) kesal,” ungkapnya.

DIkonfirmasi terpisah, Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengaku kesal dengan keberangkatan para pejabat dan istrinya itu berkeliling Eropa.

Ia menegaskan, saat genting corona seperti ini, seluruh pejabat, baik struktural, fungsional atau BUMD, harus benar-benar bersiaga.

Selain itu, para pejabat juga dilarang bepergian. Jangankan ke luar negeri, perjalanan ke luar kota pun dilarang.

Saat ini, lanjut Herman, Cianjur tengah siaga menghadapi penyebaran virus corona.

“Semua harus proaktif dalam menangani corona. Jangan ada pejabat yang keluar kota. Baik saat hari kerja maupun libur,” ujarnya.

Selain memerintahkan para pejabat pulang, ia juga meminta agar mereka semua yang berpelesir ke luar negeri, harus menjalani isolasi selama 14 hari.

“Juga harus dites virus corona dan diisolasi 14 hari,” tegas dia.

Herman pun mengaku kesal dengan ulah para pejabat itu. Pasalnya, pelesiran pejabat dan istri itu dilakukan tanpa izin darinya.

“Saya tidak menandatangani surat cuti mereka,” ungkapnya.

“Saya sudah menyuruh mereka pulang,” sambungnya. (ruh/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *