Ditemukan di Parit, Mayat Gegerkan Warga Sukamaju Cianjur

CIANJUR, RADARSUKABUMI.com – Warga Kampung Salaeurih, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, sempat digegerkan dengan adanya sesosok mayat di parit pinggir Jalan Perintis Kemerdekaan, Rabu (12/12).

Berdasarkan informasi mayat pria berusia sekitar 50 tahun itu pertama diketahui seorang pemulung pada pukul 07.00 WIB.

Bacaan Lainnya

“Mayat laki-laki itu ditemukan diparit dalam posisi telungkup,” kata Pipih Sopiah (70) warga Kampung Pasir Eurih RT 02/10, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur.

Menurutnya, warga sempat menduga mayat tersebut korban pembegalan karena ada luka di kening yang mengeluarkan darah.

“Dari tadi sudah banyak sekali orang ke sini tadi, mau menyeberang saja susah, katanya sih korban pembegalan,” ujarnya.

Tersiarnya kabar ditemukanya sesosok mayat tersebut petugas dari Polsek Cianjur dan Polres Cianjur langsung menyisir lokasi tempat ditemukannya mayat, hingga akhirnya mayat dibawa ke kamar jenazah RSUD Cianjur.

Namun setibanya di kamar jenazah, mayat tersebut masih misterius. Pasalnya, identitas KTP yang berdomisili di Cimahi yang ditemukan didalam dompet korban, sangat tak sesuai dengan ciri-ciri tubuh.

Namun mayat pria tersebut diperkirakan berumur 50 tahun. Setelah diperiksa teliti, dugaan sementara mayat tersebut adalah korban tabrak lari.

Satuan INAFIS Polres Cianjur pun tak menemukan data dari hasil scan sidik jari dengan menggunakan alat deteksi. Diduga korban belum membuat KTP elektronik.

Dugaan tabrak lari pun muncul, hal tersebut dilihat dari luka patah kaki, tangan dan punggung yang hanya berada di bagian sebelah kanan. Tak ada luka sobek, hanya memar dan luka bekas benturan yang mengeluarkan darah.

Petugas Laka Polres Cianjur, Aiptu Iim Turgandi, mengatakan, korban mengalami luka-luka benturan. Ciri korban mengenakan kemeja lengan panjang bahan katun motif garis garis tegas lurus warna hitam kombinasi abu merah dan kuning.

Memakai celana panjang bahan jins warna biru merek muat excellent, lalu mengenakan sepasang kaus kaki bahan wol warna hitam. Dari lubang mulut dan hidung sempat keluar darah.

“Kasus penemuan mayat ini pun menjadi bahan penyelidikan Satuan Reskrim dan Satlantas Polres Cianjur, karena mayat tersebut diduga sebagai korban tabrak lari,” katanya.

(rdc/izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *