5 Fakta Sejarah Alun-alun Cianjur

Alun-alun Kabupaten Cianjur
Alun-alun Kabupaten Cianjur

KABUPATEN CIANJUR – Alun-alun  Cianjur tak hanya begitu megah berdiri. Tapi juga indah dan menjadi salah satu ikon di Kabupaten Cianjur. Dengan berbagai fasilitas dan ornamen pendukungnya, Alun-alun Cianjur bak kilau permata yang mengundang warga untuk berbondong-bondong menginjakkan kakinya di areal tersebut.

Namun, bagaimana fakta atau sejarah perjalanan Alun-alun Cianjur ini?

Bacaan Lainnya

1 Diresmikah oleh Presiden Joko Widodo

Presiden RI Joko Widodo di Alun-alun Cianjur
Presiden RI Joko Widodo di Alun-alun Cianjur

Alun-alun itu diresmikan bukan oleh Bupati Cianjur atau Gubernur Jawa Barat. Tapi Presiden RI Joko Widodo.
Orang nomor satu di Indonesia yang sudi menyempatkan waktunya datang ke Cianjur hanya untuk sekedar meresmikannya.

2. Terletak di Jantung Kota

Terletak di jantung kota, Alun-alun Cianjur menjadi salah satu lokasi yang sangat mudah dijangkau dan diakses dari mana saja. Keberadaannya pun cukup mudah dikenali.
Dengan gerbang yang menjulang tinggi berwarna kuning keemasan, simbol kemegahan, menjadi salah pertandanya. Alun-alun Cianjur yang baru itu berada dalam satu kesatuan dengan Masjid Agung Cianjur dan Pendopo Kabupaten Cianjur, rumah dinas Bupati Cianjur yang berada di sisi barat.

Hanya ada sebuah jalan akses yang memisahkan. Jalan yang dulunya adalah jalan raya yang bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat, termasuk angkot serta delman. Gerbang masuknya pun tak hanya satu, tapi tiga.

Gerbang pertama ada di Jalan Suroso. Gerbang kedua ada di sisi selatan Masjid Agung. Sedangkan gerbang ketiga ada di sisi utara Masjid Agung yang sekaligus menjadi akses masuk terdekat dengan Pendopo Kabupaten Cianjur.

Jika melalui gerbang utara atau selatan Masjid Agung, warga dipastikan disambut dengan hamparan rumput hijau sintetis yang berada tepat di depan Masjid Agung. Lengkap dengan tugu Alquran, kolam dan air mancur yang menghiasi tengah lapangan itu.

Kehadiran kolam dan air mancur itu sendiri bak penyejuk kala matahari tepat berada di atas kepala. Pasalnya, tak ada pohon teduh atau tempat berteduh.

3. Menara Pandang

Menara Pandang Alun-alun Cianjur
Menara Pandang Alun-alun Cianjur

Hanya areal lapang. Tak jauh dari lapang itu, di bagian lain, terdapat sebuah menara berwarna putih. Menara Pandang, demikian nama yang disematkan pada bangunan menjulang berwarna putih menyerupai obor itu.
DI menera tersebut, warga bisa menikmati pemandangan di sekitar Alun-alun Cianjur.

4. Mirip Koloseum di Kota Roma

Di sisi lainnya, terdapat panggung lengkap dengan tribun melingkar yang menyerupai Koloseum di Kota Roma, Italia.
Bedanya, Koloseum berdiri meninggi, sedangkan panggung dimaksud berbentuk seperti cekungan hingga menjorok ke dalam dengan titik tengah dijadikan sebagai panggung.

Di sisi Utara, terdapat sebuah panggung dengan beberapa suling berukuran cukup besar menjadi latar, lengkap dengan panggungnya.

Sedangkan di depan panggung suling itu, berderet ke selatan, bangunan menyerupai lumbung padi.

5. Dulunya Adalah Pasar

Jauh sebelum diresmikan, Alun-alun Cianjur dulunya adalah Pasar Induk Cianjur (PIC). Di pasar itu, hampir 4000 pedagang menggantungkan hidupnya.
Tak hanya pedagang, pun demikian dengan tukang parkir, tukang becak, pemilik delman, penjual tas plastik keliling, kuli angkut, sampai sales penjual berbagai produk.

Pasar Induk Cianjur adalah nadi kehidupan dan pusat perekonomian Cianjur kala itu. Sampai akhirnya PIC digusur dan para pedagang dipindahkan di pasar yang baru di dekat Terminal Pasir Hayam (PIC sekarang).(*/radar cianjur)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *