BNPB Sebut Gempa bumi yang landa Garut bukan Sesar Garsela

Kepala BNPB Suharyanto (kanan), Penjabat Gubernur Jabar Bry Machmudin (kedua kanan), dan Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin (kiri) memberikan keterangan pers saat persiapan meninjau daerah terdampak gempa bumi di Kantor Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (19/9/2024). (Feri)
Kepala BNPB Suharyanto (kanan), Penjabat Gubernur Jabar Bry Machmudin (kedua kanan), dan Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin (kiri) memberikan keterangan pers saat persiapan meninjau daerah terdampak gempa bumi di Kantor Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (19/9/2024). (Feri)

“Seperti Cianjur, Cianjur itu sesar baru, di Kampung Cugenang yang paling parah, makanya langsung dinamai Sesar Cugenang, nanti mungkin ini dikasih nama Sesar Pasirwangi,” katanya.

Bacaan Lainnya

Ia menyebutkan berdasarkan data bahwa jumlah sesar selama ini tercatat sebanyak 272 sesar di seluruh Indonesia, termasuk sesar yang ada di Kabupaten Garut.

Adanya potensi gempa bumi di Garut itu, kata dia, harus menjadi perhatian semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan karena kejadian bencana gempa bumi itu tidak dapat diketahui kapan akan terjadi.

“Walaupun belum pernah terjadi sebelumnya, ya hati-hati, kalau gempa bumi itu bukan gempanya yang membunuh, tapi bangunan yang menimpa orang, sehingga kalau ada gempa bumi harus lari ke tempat terbuka,” katanya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *