Wabah Virus Corona Merambah ke Hotel di Bekasi

RADARSUKABUMI.com – Mewabahnya virus Corona di China dan penghentian penerbangan rute dari dan menuju Negara Tirai Bambu tersebut, berimbas pada kosongnya tingkat keterisian (okupansi) kamar hotel di wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi.

“Semenjak mewabahnya Corona di China, ratusan kamar hotel di kawasan industri seperti Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Purwakarta dan Karawang terkena imbasnya, tidak ada yang menginap,” terang Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Herman Muchtar.

Bacaan Lainnya

Herman mengungkapkan, okupansi hotel di kawasan industri seperti Kabupaten dan Kota Bekasi, didominasi para pebisnis asal China yang tujuannya untuk menginap dalam mengurus bisnis bukan untuk wisata.

“Rata-rata yang menginap di sini pemilik perusahaan di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. Setelah ramai (pemberitaan corona) ini langsung cancel,” tutur Herman.

Biasanya rata-rata para pengusaha tersebut menginap di hotel selama tiga hari yang berlangsung pada hari kerja maupun akhir pekan.

“Kalau ke kawasan ini jarang ada tamu hotel yang tujuannya untuk wisata, jadi kami kesulitan untuk mengembalikan tingkat okupansi yang merosot ini,” tambah Herman.

Hal ini sangat berbeda dengan daerah wisata seperti Kota Bandung. Pihaknya bisa mengalihkan untuk mempromosikan kamar hotel pada wisatawan nusantara (wisnus).

“Susah juga untuk mengatasinya, palingan kita alihkan promosi untuk meeting perusahaan maupun pemerintah,” ungkap Herman.

Ia mengatakan, promosi untuk meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE), mulai memberikan okupansi untuk gedung pertemuan di hotel.

“Untuk MICE cukup bagus, kemarin ada dari TNI yang menggelar rapat di sini,” ujarnya.

Pihaknya mengharapkan kabupaten, kota, dan provinsi di sekitar kawasan industri, menggelar MICE di hotel di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.

“Diharapkan perusahaan dan lembaga pemerintahan seperti dari Jakarta, MICE di sini. Fasilitas hotel di sini tidak kalah sama daerah lain. Ada hotel bintang empat dan lima juga,” katanya.

Sebelumnya sejak Januari 2020, virus Corona mulai menyebar di Kota Wuhan Negara China. Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia menghentikan penerbangan dari dan ke China sejak pukul 00.00 Rabu 5 Februari 2020 sampai batas waktu yang belum ditentukan. (val/els/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *