Untuk Daperum dan Maya, terangnya, didapati luka menganga pada bagian leher. Sedangkan untuk kedua anak korban, sama sekali tidak ditemukan luka terbuka.
“Diduga kehabisan oksigen, karena tidak ditemukan luka terbuka,” jelasnya.
Akan tetapi, Indarto menegaskan, untuk mengetahui pasti, jenazah para korban langsung dikirim ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diotopsi.
“Sejauh ini barang-barang (berharga) juga tidak ada yang hilang,” katanya.
(JPG/ruh/pojoksatu)