Pemprov Petakan Revitalisasi Sungai Ciliwung

BANDUNG— Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengusulkan tiga langkah untuk merevitalisasi Sungai Ciliwung. Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Mochamad Iriawan, usulan perbaikan dilakukan melalui pengelolaan sumber daya air.

Iriawan menjelaskan, perbaikan melalui revitalisasi sumber daya air ini bisa dilakukan melalui tiga hal. Yakni, pertama, integrasi kegiatan revitalisasi dari hulu hingga hilir. Kedua, penanganan secara struktural dan nonstrauktural.

Bacaan Lainnya

Terakhir, melalui koordinasi lintas sektor dan integrasi aspek kelembagaan dan sosial budaya. “Kita harus integrasi kegiatan dari hulu sampai hilir. Kita tidak bisa berdiri sendiri, dari hulu hingga hilir berkesinambungan untuk pengelolaan sumber daya air yang ada,” ujar Iriawan dalam siaran persnya, Kamis (26/7).

Iriawan mengatakan, seharusnya semua pihak dilibatkan . Termasuk, masyarakat setempat untuk bisa betul-betul sadar terhadap keberadaan sungai di sekitarnya. Selain itu, Iriawan juga mengusulkan agar ada sosialisasi, pengawasan, dan penertiban bangunan liar. Seperti bangunan-bangunan villa di daerah hulu di Kabupaten Bogor.

“Ini harus menjadi perhatian kita bersama, bagaimana pemilik-pemilik villa yang memang tidak pada tempatnya mendirikan villa, harus sadar bahwa mereka menyumbangkan kesalahannya kepada masyarakat, sehingga terjadi permasalahan yang ada di Jakarta maupun yang ada di sekitarnya,” kata Iriawan.

Bahkan, kata dia, seharusnya ada sanksi sosial. Yakni, pemilik villa diumumkan terus, baik di media maupun media sosial kemudian di TV dan lain sebagainya. DAS Sungai Ciliwung merupakan salah satu dari 13 DAS yang dikategorikan DAS dalam kondisi kritis. Total luas DAS 347 km persegi atau 34.700 hektar. Sementara panjang sungai utamanya 124,1 km. Lokasinya ada di dua provinsi, satu kabupaten, dan tujuh kota.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *