Pemkab Bandung Anggarkan Belanja Daerah 2021 Rp 4,31 Triliun

SOREANG – Pemkab Bandung menganggarkan belanja daerah sekitar Rp 4,31 triliun dalam APBD tahun anggaran (TA) 2021.

Dengan rincian, belanja operasi Rp 3,28 triliun, belanja modal Rp 406,93 miliar, belanja tidak terduga Rp10 miliar dan belanja transfer Rp 619,65 miliar.

Bacaan Lainnya

Sementara anggaran pendapatan daerah sebesar Rp 4,04 triliun dengan rincian, pendapatan asli daerah (PAD) Rp 816,77 miliar, pendapatan transfer Rp 3,21 triliun, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 20 miliar.

Terdapat defisit Rp 271,52 miliar, yang akan ditutup dari pembiayaan daerah dengan rincian penerimaan pembiayaan Rp 286,52 miliar dan pengeluaran pembiayaan Rp 15 miliar.

Hal itu terungkap dalam Rapat Paripurna Pengantar Nota Keuangan Bupati Bandung Tentang Raperda APBD TA 2021, di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Bandung, awal pekan ini.

“Harapan saya dengan nota keuangan yang telah TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) susun tolong betul-betul direspons dan diskusikan perangkat daerah, berhubungan kita masih dalam suasana Covid,” ujar Bupati Bandung Dadang M Naser.

“Setiap program harus terkait kegiatan yang sifatnya mengarah pada penanganan Covid,” timpalnya.

Selaku ketua Gugus Tugas, ia melihat bagaimana upaya pengembangan vaksin dan obat Covid-19 masih parsial pada negara-negara terdampak.

Selama vaksin belum ada, seluruh pihak harus senantiasa mewaspadai penyebarannya.

“Hampir semua negara, AKB cukup mengekang langkah-langkah pembangunan pada berbagai sektor. Dunia ekonomi, ketenagakerjaan, pendidikan, keagamaan, juga pariwisata, semua kegiatan dibatasi,” ujar Dadang Naser.

“Karenanya, setiap program kegiatan perangkat daerah harus memprioritaskan penanganan pandemi,” tuturnya.

Ia menjelaskan, Raperda APBD Kabupaten Bandung TA 2021, berlangsung secara elektronik via Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).

Penyusunan berdasar Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) TA 2021 yang telah pemerintah daerah dan DPRD sepakati.

Sementara itu, Wabup Bandung Gun Gun Gunawan menyatakan, selain penanganan covid-19, isu pangan dan lingkungan juga harus tetap mendapat perhatian.

“Isu-isu yang menjadi perhatian kita sebelumnya, seperti ketahanan pangan dan perbaikan bidang lingkungan, jangan sampai tertinggal,” imbuhnya.

“Terlebih masa pandemi Covid ini, ketahanan pangan amat sangat masyarakat butuhkan,” tambahnya.

Ketahanan pangan, bukan hanya untuk kepentingan wilayah Kabupaten Bandung. Mengingat hingga saat ini, Kabupaten Bandung menjadi penopang kekuatan pangan Jawa Barat.

(ysf)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *