Peduli Uyghur Ribuan Massa Banjiri Gedung Sate

RADARSUKABUMI.com – BANDUNG– Ribuan peserta melakukan aksi bela Uyghur di Gedung Sate Bandung, Jumat (21/12). Aksi tersebut merupakan sebagai bentuk solidaritas Indonesia kepada saudara muslim yang tertindas terkait kondisi masyarakat Uyghur di Xinjiang, Tiongkok.

Karena berdsarkan Undang-Undang 1945 bahwa bangsa Indonesia tidak boleh membiarkan adanya penjajahan di atas dunia. Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Dalam aksi solidaritas tersebut, massa menyuarkan lima perbuatan sikap, diantaranya, mengecam tindak kekerasan yang dilakukan oleh pemerintah Republik Rakyat Tiongkok kepada masyarakat Uyghur di Xinjiang. Kedua, menuntut pemerintah Republik Rakyat Tiongkok untuk menghentikan tindakan kekerasan terhadap masyarakat Uyghur.

Ketiga, mendesak pemerintah Republik Indonesia untuk terlibat aktif dan peduli atas kondisi yang menimpa masyarakat Uyghur. Keempat, mendesak kepada OKI dan PBB untuk melakukan tindakan nyata sesuai ketentuan Internasional demi melaksanakan ketertiban dunia atas nama hak asasi manusia. Ke lima, menyerukan kepada masyarakat internasional untuk membantu masyarakat Uyghur baik materil maupun non materil.

Juru bicara Gerakan Solidaritas Muslim, Trisna Adi mengatakan pemerintah Indonesia untuk bergerak ikut membebaskan hak dari saudara muslim di Uyghur. “Pemerintah harus membantu secara diplomasi agar pemerintahan Tiongkok menghentikan tindaknya kepada kaum muslim di Uyghur,” kata Trisna di depan Gedung Sate, Bandung, Jumat (21/12).

Berdasarkan pantau peserta aksi bela Uyghur berkumpul di depan Gedung Sate Bandung sejak pukul 13.00 WIB. Ribuan massa serentak mengibarkan bendera tauhid. Takbir mengikuti kobaran semangat para orator yang bergantian berorasi untuk kebebasan muslim Uyghur.

 

(net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *