Habib Bahar Smith Islamkan 6 Tahanan di Penjara, Merekapun Menangis

Habib Bahar bin Smith cium bendera merah putih usai divonis

BANDUNG, RADARSUKABUMI.com — Puluhan napi menangis ditinggal Habib Bahar Smith di penjara Polda Jabar. Habib Bahar telah mengislamkan 6 tahanan dan mengajarkan Al Quran dan Hadist di sana.

“Jangan tinggalin bib, jangan tinggalin bib,” teriakan haru dan tangis puluhan narapidana di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Jabar terdengar hingga ke ruang Bid Humas yang bersebelahan langsung, Kamis (8/8).

Bacaan Lainnya

Lantunan salawat terdengar dari para narapidana tersebut. Mereka bergantian berpelukan memeluk pemimpin Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin di Kemang Kabupaten Bogor itu.

Salah satu kuasa hukum Habib Bahar bin Smith, Hendi Noviandi membenarkan hal itu.

Menurut Hendi, masuknya Habib Bahar Smith ke tahanan Polda Jabar memberikan hal yang positif, narapidana berangsur-angsur menjadi taat dalam beragama.

“Buktikan saja sendiri, tahanan kini rata-rata hapal hingga puluhan hadits. Tentunya karena sehari-hari mereka ini mendapatkan ceramah dari Habib Bahar bin Smith, selain juga keahlian membaca Alquran,” katanya, Kamis (8/8).

Habib Bahar sudah dieksekusi Kejaksaan pada Kamis ke Lapas Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor.

Habib Bahar divonis 3 tahun penjara atas kasus penganiayaan anak di Kemang, Kabupaten Bogor pada akhir 2018 lalu.

Seperti diketahui, Habib Bahar menganiaya dua anak ini karena keduanya mengaku-ngaku sebagai Habib Bahar di Pulau Bali.

Lalu laporan Habib Bahar ke polisi atas penipuan ini pun tak direspon sehingga memantik emosi Habib Bahar melakukan penganiayaan.

Kembali ke Hendi, dia juga menambahkan Habib Bahar sangat dihormati di lingkungan para tahanan.

Tak jarang Habib Bahar menjadi tempat bertanya para narapidana mengenai permasalahan agama yang dimiliki napi-napi tersebut.

“Kemampuan dakwah Habib Bahar ini memang luar biasa, sampai-sampai narapidana jadi pada saleh seperti ini. Ini adalah takdir Allah, jadi tanpa Habib Bahar mungkin para narapidana banyak yang tidak menyadari manisnya menjalankan ibadah,” ucapnya.

Habib Bahar bin Smith pun saat meninggalkan Polda Jabar tampak berseri-seri. Apalagi saat itu dua sahabat karibnya sudah menunggu di mobil tahanan yaitu Habib Agil bin Yahya dan Habib Basith Iskandar.

“Saya ucapkan kepada umat Muslim di dunia selamat menjalankan ibadah kurban yang akan berlangsung beberapa saat lagi,” katanya.

“Saya ikhlas dan tentunya harus ikhlas dengan semua ini saya juga bahagia selalu meski berada di penjara,” ucap Habib Bahar.

Habib Bahar pun bersyukur dari sekira 100 tahanan yang ada rata-rata dari mereka kini telah hapal hingga 80 hadits.

“Jadi setiap malam saya ajarkan para tahanan ini. Mereka pun tadi semuanya menangis, saat saya akan meninggalkan tahanan. Mudah-mudahan mereka bisa istiqomah,” ucapnya.

“Kehadiran saya di sini pun ada imbas yang baik karena sudah ada 6 orang tahanan yang non muslim akhirnya mengucapkan dua kalimah syahadat dan akhirnya masuk Islam,” katanya.

Oleh karena itu dengan rasa bahagia yang terpancar dari wajahnya Habib Bahar bin Smith menutup wawancara dengan sebuah pesan.

“Emas meskipun disimpan di dalam penjara tetaplah menjadi emas,” ucap Habib Bahar seperti dikutip pikiranrakyat.

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jabar, Abdul Muis Ali menyatakan Habib Bahar bin Smith langsung dipindahkan ke Lapas Pondok Rajeg.

“Alhamdulillah hari ini kita telah melaksanakan eksekusi pada Habib Bahar dan kawan-kawan, langsung kita akan pindahkan ke Bogor,” ucapnya.

(ral/int/pojokjabar/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *