Aksi Mahasiswa dan Buruh di DPRD Purwakarta Ricuh

Aksi mahasiswa dan butuh saat ricuh di sekitar DPRD Purwakarta, Rabu (7/10/2020)./Foto: Ade

PURWAKARTA– Aksi buruh dan mahasiwa yang menolak UU Cipta Kerja di depan kanton DPRD Purwakarta rusuh. Water canon dan gas air mata beberapa kali di tembakan ke arah pengunjuk rasa.

Polisi berusaha menghalau para pengunjuk rasa dengan water canon dan juga gas air mata, namun para pengunjuk rasa membalas dengan lemparan batu bahkan juga kayu kepada para petugas yang berjaga.

Bacaan Lainnya

Seperti diketahui hari ini merupakan aksi unjuk rasa hari kedua saat para buruh menolak UU Cipta Kerja. Kemarin, para buruh melakukan hal yang sama berunjuk rasa di depan kantor DPRD, namun berlangsung kondusif.

Pada hari kedua ini, para buruh dan polisi bentrok di depan kantor DPRD Purwakarta. Pagi tadi ribuan buruh melakukan aksi menggelar unjuk rasa dengan cara konvoi menggunakkan kendaraan motor ke Pemda Purwakarta, kemudian siangnya menuju kantor DPRD.

Selain para buruh ratusan mahasiswa juga turut ambil bagian dalam unjuk rasa, untuk meemperjuangkan nasib buruh yang menolak secara tegas UU Cipta Kerja yang sudah disahkan DPR RI pada tanggal 5 Oktober kemarin.

Saat demo di Pemda Purwakarta dengan cara memblokir jalan, kondisi para buruh dan mahasiswa cenderung kondusif belum ada gesekan hingga tengah hari.

Aksi kemudian dilanjutkan ke kantor DPRD Purwakarta, awalnya para pendemo masih tetap masih berjalan aman.

Namun tanda-tanda akan terjadi bentrok, terlihat saat masa mulai beringas pada sore hari.

Akhirnya kerusuhan terjadi di depan kantor DPRD, bentrok dengan aparat kepolisian tidak dapat di elakkan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan secara resmi penyebab bentrok hingga terjadi kerusuhan di depan kantor DPRD Purwakarta.
(Adw/pojokjabar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *