RADARSUKABUMI.com, BANDUNG– Penambangan pasir di Jabar kembali marak. Menurut Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, hampir seluruh kabupaten di Jabar ada tambang pasirnya. Namun, belum bisa dipastikan kalau semuanya mengantongi izin.
Di satu sisi, akibat penambangan pasir tersebut lingkungan semakin rusak karena gunung yang ditambang bisa habis kalau tak dikendalikan. “Di Kabupaten Tasikmalaya saja, suhunya sekarang naik 3 derajat gara-gara gunung habis ditambang,” ujar Uu, belum lama ini.
Menurut Uu, pekan lalu ia melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke kawasan tambang di Kabupatena Tasikmalaya. Hasilnya, ada beberapa tambang yang operasionalnya tak berizin atau liar. Namun, ada juga beberapa yang sudah mengantongi izin.
“Langkah awal untuk menyelesaikan masalah tambang liar ini, adalah kami akan membuat tim terpadu. Kamis ini saya akan mengundang seluruhh bupati/ wali kota se Jabar untuk membahas masalah tambang pasir,” kata Uu.
Uu mengatakan, selain mengundang bupati/wali kota ia pun akan mengundng pakar hukum, aparat kepolisian dan TNI. Karena, untuk penanganan tambang di Jabar tak bisa hanya dilakukan satu pihak saja. Namun, harus ada tim terpadu yang anggotanya berasal dari semua unsur.
“Pasir basi yang ada di wilayah Tasik selatan, Alhamdulillah bisa selesai dengan membuat tim terpadu juga,” katanya.Selama ini, kata dia, tambang pasir banyak yang liar tapi sulit ditertibkan karena berbagai pihak saling menyalahkan. Terutama antara pemerintah kabupaten, provinsi dan pengusaha.