Fatal! Lagu Kebangsaan Korut Diputar untuk Korsel

RADARSUKABUMI.COM – Kesalahan fatal terjadi dalam penyelenggaraan Piala Asia U-19 2018 di Indonesia. Saat Timnas U-19 Korea Selatan bermain menghadapi Timnas U-19 Yordania, Senin (22/10) kemarin, panitia justru memutarkan lagu kebangsaan milik Korea Utara.

Kejadian tersebut tentu mengundang perhatian banyak pihak. Sejauh ini belum diketahui apakah kesalahan itu dilakukan panitia pelaksana (panpel) pertandingan atau AFC (Federasi Sepak Bola Asia).

Bacaan Lainnya

“Ini adalah pertama kalinya lagu kebangsaan Korea Utara dimainkan buat kami, bukan Aegukga (lagu wajib Korea Selatan) dalam laga resmi internasional,” tulis pernyataan Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) yang dikutip dari AFP.

Para pemain yang sudah berjejer rapi di lapangan dan siap bernyanyi tentunya terkejut dengan kesalahan ini. Staf pelatih Korsel kemudian langsung menyambangi panpel dan meminta untuk mengubah lagu tersebut.

Saat ini KFA masih menyelidiki penyebab kesalahan memalukan itu. Mereka sudah melaporkan kekeliruan fatal itu kepada AFC. Ini bukan kasus pertama. Pada Olimpiade 2012 lalu, terjadi kesalahan yang hampir sama. Timnas wanita Korut melakukan walk-out usai diperkenalkan di samping bendera Korsel.

Sementara itu, Head of Media Relations and Digital Promotion PSSI, Gatot Widakdo, menyebut insiden tersebut benar-benar murni kesalahan teknis yang terjadi tanpa disengaja. Gatot menyebut sebelumnya semua sudah dalam kondisi siap ketika rehearsal.

“Sebelumnya sudah dicoba, semua sudah siap dan tak ada masalah. Tiba-tiba ketika pertandingan dimulai, operator memainkan lagu yang salah. Ia pun mengakui kesalahan tersebut,” kata Gatot saat ditemui di Kantor PT Liga Indonesia Baru, Selasa sore (23/10). “Panpel pertandingan sudah menyampaikan permintaan maaf kepada pihak Korea Selatan,” lanjutnya.

Sebagai perwakilan PSSI, Gatot Widakdo memastikan semua itu menjadi kesalahan teknis dan tak ada unsur kepentingan apa pun, terutama politik di antara dua negara tersebut.

“Sepak bola itu untuk persahabatan. Ini semua kesalahan teknis, bukan disengaja atau ada unsur politik. Itu semua tidak ada, murni kesalahan. Kami ada prosedur-prosedur yang harus dilakukan seperti rehearsal serta cek dan ricek dalam setiap pertandingan,” tegas Gatot.

 

(net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *