Telkomsel Solusi Komunikasi Digital di Pelosok

IST ASET DUNIA: Wisatawan lokal Maggie Nuansa Mahardika, menikmati keindahan alam Panenjoan Geopark Ciletuh, Sukabumi. Ia semakin betah lantaran jaringan telekomunikasi Telkomsel kuat dan lancar.

SUKABUMI – Revolusi industri 4.0 yang berbasis pada teknologi, sudah tidak bisa dipungkiri lagi. Di zaman now, masyarakat mau tidak mau harus mampu mengakses dan memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan sebaik-baiknya.

Telkomsel menangkap peluang itu, sebagai suatu langkah nyata dalam membantu melejitkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu buktinya terlihat dari konsistensi Telkomsel dalam membangun jaringan hingga pelosok Tanah Air termasuk Sukabumi, sebagai penggerak ekonomi kerakyatan.

Bacaan Lainnya

Hal itu sengaja dilakukan provider terbesar milik anak bangsa tersebut, sebagai bentuk kepedulian serta tanggung jawab sosial untuk turut andil dalam pembangunan nasional dan sejalan dengan tujuan untuk membangun Indonesia digital.

General Manager (GM) Sales Regional Eastern Jabotabek Telkomsel, Badar menegaskan, Telkomsel akan selalu berkomitmen dan berkontribusi dalam memudahkan masyarakat untuk mempergunakan akses teknologi komunikasi.

Bahkan ia optimis, respons serta adopsi masyarakat terhadap layanan broadband Telkomsel akan semakin berkembang, terlebih di Sukabumi dengan semakin meluasnya jangkauan jaringan teknologi terdepan 4G LTE.

“Layanan Telkomsel bisa diadu. Jaringan kami di Sukabumi sudah menang, kapasitas, kualitas di 3G dan 4G sudah bagus. Semuanya sudah fiber optic, masyarakat sudah bisa menikmati kecepatan, kecanggihan broadband, main game dan youtube juga cepat dan diakui oleh BRTI selaku regulatornya,” ujar Badar kepada Radar Sukabumi, Jumat (4/1).

Sebagai bentuk komitmen untuk andil dalam pembangunan khususnya di Sukabumi, Telkomsel memperkuat jaringan sampai ke pelosok diantaranya wilayah ujung selatan Sukabumi yaitu Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi. Di mana Geopark Ciletuh sekarang sudah menjadi salah satu situs yang dilindungi oleh UNESCO.

Sejak ditetapkan sebagai salah satu warisan dunia, Goepark Ciletuh menjadi ikon Sukabumi baru dan harus mampu mendunia.

“Oleh karena itu, jangan sampai wilayah itu terkendala dalam mempromosikan sumber daya alam maupun sumber daya manusianya ke luar negeri dan Telkomsel sudah memperkuat jaringan di sini, apalagi Kabupaten Sukabumi adalah kabupaten terluas se-Jawa dan Bali,” tuturnya.

Pria supel dan smart itu menjelaskan, sampai saat ini tercatat jumlah BTS Telkomsel di wilayah Sukabumi mencapai lebih dari 260, dengan lebih dari 250 BTS 4G. Sedangkan BTS yang mengcover wilayah Geopark Ciletuh sendiri mencapai lebih dari 50 BTS, termasuk BTS 4G yang mencapai 46.

“Dengan dukungan BTS 4G di Geopark Ciletuh Sukabumi, pengunjung atau wisatawan dapat memanfaatkan jaringan internet cepat 4G LTE dengan lancar sehingga mereka semakin betah berlama-lama di sini.

Jadi jangan takut lemot atau signalnya hilang, karena kami jamin kualitas jaringan Telkomsel sudah sangat bagus hingga pelosok Sukabumi,” tegasnya.

Saking fokusnya dalam membantu menggerakkan ekonomi kerakyatan, Telkomsel tidak main-main untuk menginvestasikan dananya di seantero Sukabumi.

“Di wilayah Sukabumi, Telkomsel telah membangun jaringan super cepat internet 4G LTE,” paparnya.

Dengan adanya jaringan tersebut, pihaknya ingin memberikan pengalaman berbeda dalam mengakses internet yang cepat untuk para pelanggan loyalnya. Jaringan yang stabil dan cepat menjadi investasi Telkomsel untuk memberikan pengalaman berkomunikasi yang lancar.

Lantas apa kelebihan jaringan Telkomsel dibanding operator tetangga lainnya? Badar menyebut, Telkomsel memiliki jaringan yang stabil dan cepat untuk mendukung komunikasi yang lancar seperti telpon, SMS dan internetan.

“Nah untuk Growth Payload (pelonjakan jaringan,red) Telkomsel di Sukabumi (YOY), di wilayah Sukabumi terjadi kenaikan penggunaan data atau payload hingga lebih dari 220% dibandingkan tahun lalu (2017),” bebernya.

Kerja keras Telkomsel dan jajarannya untuk memberikan layanan telekomunikasi yang handal, ternyata tidak sia-sia. Masyarakat dan pengusaha lokal khususnya di kawasan wisata dunia Geopark Ciletuh, menyambut bahagia. Seperti yang diutarakan Renny Sukmawani.

Sebagai Owner D’Leuit Exa Home Stay & Rumah Makan Nuansa Budaya Sunda di Jalan Palangpang-Ciwaru Kecamatan Ciemas, Geopark Ciletuh, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Baginya, sebagai pelaku usaha dirinya merasakan betul dampak positif dari keberadaan jaringan telekomunikasi di pelosok Sukabumi.

“Jaringan 4G memudahkan kami untuk mengupdate status keberadaan D’Leuit Exa sebagai sarana promosi, dan kebetulan di Geopark Ciletuh ini yang paling kuat jaringannya salah satunya Telkomsel,” ujar Renny yang juga Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI).

Menurutnya, dengan jaringan tersebut tempat usahanya menjadi semakin terkenal ke seantero nusantara.”Sangat terbantu apalagi pemasaran kami sudah sistem online, Alhamdulillah pengunjung selalu full order dan makin betah karena fasilitas internetnya kuat, jadi bisa posting deh,” ulasnya.

Layanan Telkomsel juga mendapat acungan jempol dari Wakil Bupati (Wabup) Sukabumi, Adjo Sardjono. Menurutnya, jaringan seluler/internet sangat membantu meningkatan ekonomi rakyat.

Terbatasnya ruang yang terjangkau oleh jaringan telekomunikasi di kawasan Geopark, menjadi kendala dalam optimalisasi promosi wisata dan pemasaran produk lokal ke luar Sukabumi.

“Untungnya Telkomsel telah hadir menjangkau hingga pelosok Sukabumi, para wisatawan pun semakin betah berkunjung ke Geopark Ciletuh,” ujar Adjo.

Diharapkan provider telekomunikasi bisa meningkatkan jangkauan jaringannya. ” Saya menggunakan Telkomsel, karena jaringannya lebih luas, komunikasi lebih lancar.

Jadi setiap kunjungan kerja ke pelosok daerah Sukabumi, tidak mengecewakan. Semoga jaringan Telkomsel lebih ditingkatkan lagi dan dipertahankan, kan untuk menambah promosi wisata dan membantu memasarkan produk masyarakat lokal,” tuturnya.

Hal senada diutarakan Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi. Orang nomor satu di kota berjuluk Mochi itu telah lama menggunakan Telkomsel, untuk alat komunikasinya.

“Sudah lama ya, sejak 2004 silam saya memutuskan untuk menggunakan nomor Simpati dari Telkomsel sampai sekarang. Alhamdulillah, selama ini tidak ada kendala berarti,” ujar Fahmi-sapaan akrab Achmad Fahmi- kepada Radar Sukabumi saat ditemui di sela-sela Anniversary Radar Sukabumi ke-10 Tahun di Graha Pena Radar Sukabumi, kemarin.

Selama 14 tahun lebih menggunakan layanan Telkomsel, dirinya mengaku belum menemukan kendala berarti.

“Alhamdulillah aman, apalagi kami kan bertugas melayani masyarakat ya, nah ketika saya kunjungan ke rumah-rumah warga atau lagi ada kegiatan kedinasan ke luar maupun ke daerah pelosok sekalipun yang namanya jaringan Telkomsel ini tetap on, sinyalnya kuat dan tentunya ini memudahkan kami dalam melaksanakan tugas pemerintahan,” akunya.

Tidak hanya itu, pria ramah berkacamata itu juga sempat heran terutama di hari besar keagamaan misalnya Lebaran di mana pada saat itu semua orang mengakses layanan telekomunikasi sehingga jaringan telekomunikasi super sibuk.

“Sempat anehnya itu kok Telkomsel tetap aman ya, apalagi di malam Takbir. Padahal kan di momen-momen itu jalur padat artinya semua orang menggunakan jaringan telekomunikasi maupun data, entah itu untuk berkabar ke sanak saudaranya, mengucapkan selamat hari raya, meng-upload foto ke media sosial tentunya ada eror.

Tapi kok Telkomsel lancar, tidak lelet ataupun sinyalnya lemah, jadi kami pun leluasa untuk berkoordinasi dengan jajaran ketika ada permasalahan langsung cepat selesai berkat komunikasi yang lancar melalui Telkomsel, Alhamdulillah puas,” tegasnya.(sri)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *