Rempah-Rempah Merajai Pasar di Kota Sukabumi

Suasana salah satu pasar tradisional Kota Sukabumi.

SUKABUMI – Pasca merebaknya penyebaran virus Covid-19 di Kota Sukabumi, harga rempah-rempah di sejumlah Pasar tradisional Kota Sukabumi melonjak pesat. Termahal, harga kapolaga mencapai Rp 400 ribu perkilogramnya.

Data yang didapat Radar Sukabumi, harga rempah-rempah di sejumlah Pasar Tradisional Kota Sukabumi, Jahe merah Rp.90.000 perkilogram, Jahe gajah Rp.50.000 perkilogram, Jahe eumprit/kecil Rp.35.000 perkilogram, Kunyit besar Rp.10.000 perkilogram, Kunyit putih Rp.10.000 perkilogram, Kunyit Hitam Rp.10.000 perkilogram, Kencur Rp.60.000 – 80.000 perkilogram, Kapolaga Rp.400.000 perkilogram, Kayu manis lokal Rp.150.000 perkilogram, Kayu manis luar negri Rp.300.000 perkilogram , Sereh Rp.8.000 perkilogram dan Leungkuas Rp.8000 perkilogram.

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Perdagangan Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kota Sukabumi, Heri Sihombing mengungkapkan, harga rempah-rempah di sejumlah Pasar Tradisional Kota Sukabumi pasca merebaknya Virus COVID-19 melonjak pesat.

“Betul, harga rempah-rempah saat itu tinggi, karena memang masyarakat mempercayai rempah-rempah itu bisa meningkatkan kekebalan tubuh sehingga banyak dicari, namun tidak seimbang dengan persedian sehinga harga terkoreksi naik,” jelas Heri kepada Radar Sukabumi, kemarin (30/3).

Namun demikian, harga sejumlah komoditas mengalami penurunan. Seperti halnya, Daging ayam turun dari Rp.34.000 jadi Rp.32.000 perkilogram, Cabe merah besar TW turun dari Rp.35.000 jadi Rp.28.000 perkilogram, Cabe merah lokal Turun dari Rp.75.000 jadi rp.60.000 perkilogram, Cabe keriting merah Turun dari Rp.35.000 jadi rp.30.000 perkilogram, Cabe keriting hejo turun dari Rp.20.000 jadi Rp.18.000 perkilogram, Cabe rawit hijau turun dari Rp.28.000 jadi rp.24.000 perkilogram dan Bawang merah Jawa naik dari Rp.36.000 jadi Rp.44.000 perkilogram.

“Harga komoditas juga terkoreksi menurun, karena memang persedian mulai banyak di sejumlah pasar tradisional Kota Sukabumi,” ujarnya.

Heri juga menyebut, harga barang-barang pokok dan penting lainnya di sejumlah pasar tradisional Kota Sukabumi terpantau masih stabil. Mulai dari harga, ketersediaan dan pendistribusiannya. “Kami terus pantau setiap harinya, baik itu harga, ketersediaan dan pendistribusiannya, “pungkasnya.(upi/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *