Peternak Irlandia Bagi Ilmu Mengelola Peternakan Sapi Modern

TRI MUJOKO BAYUAJI/JAWA POS TERBAIK: Shane O’Loughlin bersama para peternak di Oghill, Irlandia.

RADARSUKABUMI.com – Konsep peternakan modern mampu meningkatkan hasil panen peternak secara drastis di Irlandia dalam empat tahun terakhir. Para peternak pun berbagi kisah sukses mereka. Berikut laporan wartawan Jawa Pos Tri Mujoko Bayuaji yang baru kembali dari Irlandia.

PADANG rumput (grassland) peternakan Kildare di Oghill, Irlandia, tampak lebih ramai pada Selasa (27/8). Ada sekitar 50 peternak yang berkumpul.

Mereka mendapat kesempatan untuk mendengarkan konsep peternakan modern dari Shane O’Loughlin, pemilik Kildare. Shane menjadi terkenal sejak prestasinya pada 2018. Generasi ketiga keluarga peternak O’Lo ughlin itu diganjar sebagai peternak terbaik dalam ajang Origin Green Farmer Awards yang di inisiasi Bord Bia, Badan Pangan Irlandia dan Teagasc, Badan Pengembangan Pertanian Irlandia. Shane menjadi petani terbaik dalam kategori peternak skala besar.

Peternakan Kildare yang dikelola Shane mencakup 116 ha, didominasi padang rumput yang luas. Dia berfokus pada peternakan sapi perah dengan 200 ekor. Menurut Shane, resep utama untuk meningkatkan produksi susu adalah menciptakan lingkungan yang sehat bagi hewan ternak. Mulai pemeliharaan rumput, pengurangan emisi karbon dari kotoran petani, konsumsi dan peningkatan kualitas air, sampai kesejahteraan hewan ternak.

’’Pengurangan emisi adalah faktor penting untuk meningkatkan kualitas lingkungan peternakan. Mulai pengelompokan ternak, pengurangan
pupuk kimia, peningkatan pupuk organik, hingga pemberian porsi rumput secara pas,’’ katanya.
Dia lantas bercerita, selama 2018, dirinya memberikan 4,8–6 kilogram rumput kepada setiap sapi perah miliknya. Jumlah itu secara konsisten dilakukan sepanjang tahun dengan menjaga kualitas rumput lewat pemupukan organik. Area padang rumput yang bisa dikonsumsi sapi perah juga meningkat.

Pada 2015, ada 13 ha padang rumput produktif. Luasnya meningkat menjadi 20 ha pada 2018. Peningkatan kualitas padang rumput tersebut juga didukung penyebaran kompos dengan menggunakan alat berat. Susu yang dipanen pun harus sesuai standar Teagasc. Susu yang dihasilkan harus memiliki kombinasi protein dan lemak 7,5 persen. Jika dirata-rata dalam satu tahun, satu sapi di Irlandia bisa menghasilkan 5.000 liter susu, setara dengan 386 kg dengan kandungan 7,5 persen.

’’Pada 2014, kandungan susu solid sapi kami 476 kg, saat ini 517 kg,’’ ujarnya.

Manajer Quality Assurance Peternakan Sapi Perah dan Sapi Potong Bord Bia Michael Houlihan menambahkan, Irlandia didominasi oleh peternakan.

Sebanyak 4,1 juta ha di antara 4,4 juta ha lahan agrikultur di Irlandia adalah padang rumput bagi sapi dan domba. ’’Jumlah petani di Irlandia 137.100 keluarga,’’ tutur Mick, sapaan akrab Michael Houlihan. Seperti halnya Shane, Mick menyebutkan, mayoritas peternak di Irlandia adalah pelaku antargenerasi. Bahkan, generasinya bisa dimulai ratusan tahun yang lalu. Rata-rata peternak di Irlandia mengelola 58 ha lahan peternakan, baik untuk sapi pernak maupun potong. Sebanyak 1,4 juta di antara total 7,2 juta sapi adalah sapi perah. Sisanya didominasi sapi potong. Mick menuturkan, Irlandia surplus 800 persen hasil produksi sapi.

 

(*/c5/oki)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *