Pertamina ‘Paksa’ Warga Pakai Pertamax

Pertamina batasi jual BBM subsidi di Berau

RADARSUKABUMI.com – PT Pertamina Persero bakal ‘memaksa’ warga desa untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax yang kini menginjak harga Rp9.000 per liter. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu tengah menggencarkan program Pertashop, yakni semacam pom bensin dengan ukuran kecil.

Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina (Persero) Ma’sud khamid mengatakan, ‘pom mini’ ini akan memanfaatkan kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) di daerah, yang memasang satu mesin pengisi BBM.

Bacaan Lainnya

Sayangnya, Pertashop yang ada didesa-desa ini hanya boleh menjual BBM jenis Pertamax, yang saat ini ada di Kisaran Rp9.000 per liter.

“Bensinnya pertamax saja, dengan harga sama dengan yang ada di SPBU. Tentu ini beda dengan pom mini yang eceran, inj harganya sama dengan SPBU dengan takaran yang sama,” katanya kepada pewarta di SICC, kemarin.

Pemilihan jenis BBM itu, kata dia, ingin mengajarkan masyarakat desa untuk menggunakan BBM dengan kualitas terbaik, yang lebih tinggi dari Pertalite atau Premium.

Ia menambahkan, pengawasannya pun bakal sama dengan pengawasan terhadap SPBU besar. Termasuk aturan tidak boleh melayani warga dengan jeriken.

“Investornya Bumdes yang nanti akan kita latih. Diharapkann satu desa ada satu Pertashop lah. Syaratnya harus di jalan desa, dengan ukuran jalan bisa dilewati kendaraan biasa. Kapasitasnya sementara ini 100 liter per hari,” ucap Ma’sud.

Sementara itu, Yogi salah seorang pedagang bensin eceran mengaku keberatan dengan sistem yang dikeluarkan oleh Pertamina.

“Kalau seperti ini, bagaimana nasib kami. Semakin terjepit saja pedagang ini,” cetusnya.

Ia berharap, pemerintah bisa adil memberlakukan antara pengusaha dan pedagang kecil dalam mencari rizki di negeri ini.(ryn/c/yok/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *