Mobil Fitur Keyless Masih Rawan Dicuri

Connect Gujarat ILUSTRASI: Tombol starter mesin mobil yang menggunakan fitur keyless.

JAKARTA, RADARSUKABUMI.com – Fitur Keyless atau tanpa kunci saat ini menjadi salah satu tren dalam industri otomotif modern. Fitur keyless kini umum digunakan pada mobil atau motor keluaran terbaru.
Beberapa waktu ke belakang, keyless hanya ada di kendaraan dengan kategori premium karena merupakan fitur canggih. Namun kini, fitur keyless bisa dengan mudah dijumpai pada model-model kendaraan dengan kategori menengah. Bahkan, keyless kini banyak ditawarkan sebagai aksesori aftermarket oleh beberapa vendor otomotif.

Keyless digadang-gadang sebagai fitur kendaraan yang paling aman, selain itu juga praktis tanpa perlu memasukkan anak kunci untuk menyalakan mesin. Keyless bekerja menggunakan sistem wireless, tetap ada kuncinya, namun tidak berbentuk kunci pada umumnya. Hanya seperti remote untuk membuka pintu atau menyalakan mesin.

Bacaan Lainnya

Terkait keyless, dikutip JawaPos.com dari CarBuzz, Selasa (13/8), kendaraan dengan fitur keyless dalam hal ini mobil rupanya tak benar-benar aman. Sebuah riset yang dilakukan oleh WhatCar? menunjukkan bahwa keyless dapat dengan mudah diakali untuk tindakan pencurian.

Pencuri di Inggris lebih paham teknologi. Dengan menggunakan perangkat relay dan pemancar khusus, mereka dapat menyampaikan sinyal keyfob untuk membuka kunci dan menyalakan mobil di dalam kendaraan dengan fitur masuk dan starter mesin tanpa kunci hanya dalam hitungan detik.

WhatCar? telah menguji bahwa pencuri berpengalaman yang menggunakan alat khusus dapat membuka, memulai, dan mencuri kendaraan dalam 10 detik. Bahkan model premium seperti Land Rover Discovery Sport juga bisa dicuri dalam 30 detik.

Hanya saja, bukan berarti setiap kendaraan dengan fitur keyless dapat dengan mudah dicuri. Produsen telah memasang langkah-langkah pencegahan pada sistem keyless mereka. Sebagai contoh, Audi, BMW, Ford dan Mercedes-Benz, telah memperkenalkan teknologi deteksi gerakan di dalam kunci mobil mereka. Jika kunci tidak tersentuh, dia berhenti memancarkan sinyal.

Vendor lain seperti Jaguar Land Rover telah mengambil pendekatan yang berbeda. Mereka memperkenalkan teknologi radio ultra-band lebar yang mentransmisikan berbagai sinyal dari kunci, yang berarti pencuri tidak dapat mengunci sinyal dan menipu kendaraan.

Entri dan start keyless telah menjadi fitur yang diharapkan pada semua mobil baru. Itu lebih merupakan kenyamanan ketimbang aksesori belaka. Pembuat mobil juga menyadari risiko keamanan yang terjadi dan berupaya membuat entri keyless seaman kunci tradisional.

Sementara diberitakan The Sun, selama pengujian, para pakar keamanan menggunakan teknologi khusus yang biasanya digunakan pencuri untuk menguji seberapa cepat mereka bisa mendapatkan akses ke mobil.

Mobil DS3 Crossback Puretech adalah salah satu mobil termudah untuk dicuri menurut penelitian. Dengan tim mendapatkan akses dan mengemudi dalam waktu 10 detik ketika menggunakan peralatan pencurian relay. Relay pencurian adalah teknik umum yang digunakan oleh penjahat untuk menangkap sinyal unik dari kunci mobil untuk membuka dan menghidupkan mobil.

Menggunakan teknik yang sama, para ahli juga mampu mencuri Roadster Audi TT RS dalam waktu sepuluh detik. Tetapi mereka tidak dapat mengakses kendaraan setelah 15 menit, karena keyfob memiliki sensor gerak yang tidur ketika dibiarkan tidak tersentuh. Mobil lainnya seperti Audi, BMW X3 dan Ford Fiesta berhasil dibuka dalam 40 detik. Sebuah Mercedes-Benz A-Class A220 juga diakses dalam 50 detik ketika kuncinya terjaga.

Land Rover Discovery Sport adalah motor lain yang mudah diakses oleh para ahli, yang menggunakan pemetik kunci untuk membuka pintu mobil. Mereka kemudian memasukkan perangkat ke komputer di dalam mobil yang memberi mereka kode unik untuk menyalakan mesin.

Ron Cliff, spesialis kunci mobil di Edilock Group, mengatakan sebuah penyelidikan independen menyoroti kerentanan sistem tanpa kunci satu dekade yang lalu dan industri mobil mendapat informasi. “Setiap kali ada kerentanan dalam perangkat lunak, tambalan harus dibuat, tetapi ini belum pernah dilakukan,” ujarnya.

Seorang juru bicara untuk grup PSA, perusahaan induk dari DS, mengatakan memiliki divisi khusus untuk menguji keamanan kendaraan. Sementara perusahaan induk Audi, VW Group mengatakan, mereka terus berupaya meningkatkan langkah-langkah keamanan untuk menghalangi atau mencegah manipulasi semacam itu.

BMW mengatakan bahwa semua fitur akses keyless sekarang memiliki sensor gerak sebagai teknologi standar. Sementara Ford menyebut teknologi keyfob akan diluncurkan di seluruh jajarannya pada waktunya.

Lain lagi Mercedes-Benz, mereka mengklaim semua kunci Keyless-Go Mercedes dapat dimatikan dengan menekan tombol penguncian dua kali dan generasi terbaru dilengkapi dengan sensor gerak bawaan. Vendor lain yang juga mobilnya turut diuji, Land Rover menolak mengomentari hasil penelitian tersebut.

 

(ian)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *