Mau Tinggal di Kota Besar atau Kota Mandiri? Pertimbangkan 5 Faktor Ini

ILUSTRASI: Perumahan kelas menengah (Dok. Frizal/Jawa Pos)

JAKARTA – Lokasi tempat tinggal memegang peranan penting dalam mobilitas sehari-hari. Lokasi yang sesuai bisa menghemat waktu dan tenaga supaya stamina Anda tidak kendor karena lama di jalan. Salah satu pertanyaan yang kerap kali muncul, apakah sebaiknya tinggal di kota besar atau memilih pindah ke area kota mandiri? Tentunya ada banyak pertimbangan yang bisa Anda pikirkan sebelum mengambil keputusan.

Tinggal di kota besar seperti Jakarta Selatan memang terbilang lebih menggiurkan karena sudah berdiri pusat bisnis dan pusat pemerintahan beserta fasilitas umum yang lengkap. Namun tidak semua orang nyaman tinggal di kota besar mengingat adanya sejumlah masalah di tengah kepadatan penduduk, seperti kriminalitas, lahan yang terbatas, sanitasi buruk, bising hingga polusi udara.

Bacaan Lainnya

Selain itu ada banyak faktor lain yang bisa mempengaruhi keputusan Anda. Simak beberapa tips untuk pertimbangan Anda memilih tinggal di kota besar atau kota mandiri berikut ini:

1. Pilihan Suasana dan Lingkungan Sekitar

Ada perbedaan suasana dan lingkungan yang signifikan antara kota besar dan di kota mandiri. Di kota besar, Anda tidak hanya dimanjakan dengan gedung tinggi dan ikonik saja, namun juga kepadatan penduduk yang membuat sejumlah daerah terlihat kumuh.

Sementara itu, pembangunan di kota mandiri terencana secara matang, dengan akses jalan dan penghijauan didesain seideal mungkin. Inilah yang membuat kota mandiri terlihat lebih rapi dan nyaman ditempati meski masih terlihat sepi di sejumlah area.

2. Akses ke Pusat Kota
Bagaimanapun juga, pusat kota menawarkan kelengkapan dalam banyak hal. Mulai dari kantor pemerintahan, pusat bisnis, mal mewah, sampai fasilitas publik baru kekinian. Bila Anda tinggal di kota besar, akses ke pusat kota mungkin hanya membutuhkan waktu beberapa menit.

Lain halnya jika tinggal di kota mandiri, yang jaraknya bisa mencapai lebih dari 30km dari pusat kota. Jika Anda bekerja di pusat kota, tinggal di kota mandiri akan menyita waktu dan tenaga yang lebih banyak untuk transportasi sehari-hari.

3. Harga Properti
Semakin berkurangnya pasokan lahan di pusat kota membuat harga tanahnya jauh lebih tinggi dibanding kawasan kota mandiri. Meski begitu, nilai investasi propertinya juga lebih tinggi, jika Anda ingin menjual kembali dalam beberapa tahun ke depan.

Tentu saja, semua orang memiliki bujet yang berbeda dalam hal pembelian properti. Maka, harga yang mahal bisa menjadi relatif bagi sebagian orang. Tapi, kalau Anda mencari hunian yang lebih terjangkau, kota mandiri merupakan pilihan yang pas. Anda bahkan bisa mendapat aneka promo dan bonus yang menarik ketika pembelian rumah.

4. Potensi Perkembangan Kota
Setiap daerah memiliki rencana pembangunan infrastruktur. Nah, sebelum Anda menentukan pilihan, ada baiknya mencari tahu program pengembangan kota dari kantor pemerintahan daerah setempat.

Perkembangan kota seperti pembangunan jalan tol atau sekedar pelebaran jalan merupakan hal-hal penting yang bisa meningkatkan nilai properti Anda di masa depan.

5. Kelengkapan Fasilitas
Tidak sedikit kota mandiri yang telah dilengkapi fasilitas modern, misalnya Bumi Serpong Damai dan Alam Sutera. Saat mencari hunian terbaik di BSD, Anda mungkin hanya perlu mempertimbangkan kualitas bangunan dan lingkungan sekitar. Mal, sekolah unggulan, akses tol, pasar bahkan transit oriented development mudah ditemukan di kawasan tersebut.

Namun ada pula kota mandiri yang membuat Anda harus bersabar akan kelengkapan fasilitas yang tersedia. Jadi, Anda tetap harus ‘keluar’ dari kota mandiri demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sementara jika Anda mencari rumah dijual di jakarta selatan, misalnya, fasilitas umum yang lengkap sudah menjadi kemewahan yang ditemui sehari-hari.

Jadi, bagaimana? Ingin tetap memilih tinggal berdesakan di kota besar yang lengkap dan memanjakan penghuninya atau melipir ke kota mandiri yang tak kalah modern namun membutuhkan waktu dalam penyempurnaan lingkungannya? Semua keputusan ada di tangan Anda!. (arm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *