“Jika Anda mau lebih bermewah-mewah dalam gaya hidup di bulan puasa, maka Anda harus membuat alokasi tambahan dari rencana pengeluaran THR,” ujarnya.
Disamping itu, pahami juga bahwa ada pengeluaran yang bersifat tahunan dalam rangka menyambut Hari Raya. Pengeluaran untuk baju lebaran, kue kering, THR saudara dan biaya mudik tidak boleh diambil dari gaji bulanan, melainkan dari THR. Jadi, kita akan lebih mudah untuk mengatur pengeluaran.
Setelah membuat rencana, maka segera diimplementasikan. Anda boleh pilih mau menggunakan metode amplop atau membagi berdasarkan rekening.
“Saya lebih suka menggunakan rekening dan kartu debit karena tidak perlu repot mencatat pengeluaran dan saya bisa tentukan maksimal yang boleh dihabiskan dengan cara menyamakan saldo rekening dengan jumlah biaya yang akan dikeluarkan dari pos tersebut,” tuturnya
Bagaimana dengan berutang untuk pengeluaran Ramadan?
Meskipun penawaran diskon belanja mau pun tiket murah kerap hadir di momen ini, mengambil pinjaman untuk keperluan konsumtif bukanlah hal yang bijaksana. Lebih baik rumah tangga bijak dalam menyikapi mana yang merupakan kebutuhan dan manayang merupakan keinginan.
Pengelolaan keuangan di bulan Ramadan yang baik seharusnya dapat membawa keberkahan dan kesejahteraan bagi setiap rumah tangga,baik itu karyawan mau pun pekerja lepas dan pengusaha.
“Setiap keputusan pembelian, investasi, dan peminjaman sebaiknya diambil secara bijak bukan atas dasar nafsu belaka. Bagaimana pun penghasilan adalah amanah untuk yang menerima. Gunakan prioritas pengeluaran sebagai panduan Anda dalam mengelola penghasilan yang diterima,” tandasnya.
(mys/JPC)
