Harga Bahan Makanan Turun Sebabkan Deflasi

SUKABUMI – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, selama September 2017 Kota Sukabumi mengalami deflasi sebesar 0.02 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 129.15 persen pada Agustus 2017, menjadi 129.13 pada September 2017.

Kasi Distribusi BPS Kota Sukabumi Sri Rachmawati mengatakan, turunnya harga kebutuhan bahan makanan serta kebutuhan perumahan, air listrik dan gas menjadi pemicu terjadinya deflasi di Kota Sukabumi pada di September 2017.

Bacaan Lainnya

“Untuk bahan makanan itu seperti daging ayam ras, telur ayam, gula pasir dan bawang merah,” terangnya Sri kepada Radar Sukabumi, kemarin (25/10).

Dari September 2016 hingga September 2017, Kota Sukabumi mengalami fluktuasi angka inflasi. Di mana laju inflasi tahun ke tahun atau year on year, sebesar 4.15 persen.

Selama kurun waktu tersebut terjadi dua kali deflasi, yaitu di Juli 2017 sebesar 0.17 persen dan september 2017 sebesar 0.02 persen. Sementara 10 bulan lainnya, Kota Sukabumi merngalami inflasi.

“Inflasi tertinggi terjadi pada Juni 2017 yaitu sebesar 1.02 persen, dan inflasi terendah terjadi pada Oktober 2016 yaitu sebesar 0.02 persen,” jelasnya.

Menurutnya, dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat (Jabar) September 2017, ada lima kota mengalami inflasi yakni Kota Bogor sebesar 0.59 persen, Kota Bandung sebesar 0.11 persen, Kota Bekasi sebesar 0.26 persen, Kota Depok sebesar 0.01 persen dan Kota Tasikmalaya sebesar 0.24 persen. Sementara dua kota lainnya mengalami deflasi.

Yaitu Kota Sukabumi sebesar 0.02 persen, dan Cirebon sebesar 0.14 persen. (wdy)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *