Goodyear Liburkan 1.000 Pekerja

PT Goodyear
PT Goodyear

RADARSUKABUMI.com – Merebaknya virus corona atau Covid-19 berdampak ke segala lini. Tak terkecuali di sektor industri seperti PT Goodyear sebagai salah satu pabrik besar di Kota Bogor harus rela meliburkan sekitar seribu karyawannya dan menghentikan produksi akibat wabah corona ini.

Head Marketing and Corpo­rate Communication Goodyear Indonesia, Wicaksono Soebro­to mengatakan, keputusan yang diambil pihak perusahaan merupakan bentuk kepedu­lian perusahaan untuk mel­indungi kesehatan dan kese­lamatan karyawannya. ”Ini juga bentuk dukungan kami kepada imbauan yang dikelu­arkan Pemerintah Kota (Pem­kot) Bogor untuk menerapkan sistem Work From Home (WFH),” kata Wicak kepada Metropolitan, Senin (30/3).

Bacaan Lainnya

Jangka waktu yang diambil PT Goodyear untuk menghen­tikan produksi dan meliburkan karyawannya adalah selama 12 hari, terhitung sejak hari ini. Wicak melanjutkan, sistem WFH sendiri sebenarnya sudah dilakukan sejak awal Maret untuk beberapa karyawan yang memang memungkinkan. Namun untuk para buruh yang bekerja di bagian produksi, baru diliburkan hari ini.

”Walaupun tidak ada pro­duksi yang berjalan, beberapa kegiatan di dalam pabrik ma­sih berlangsung, seperti peng­iriman barang dari gudang. Tapi tentunya sesuai dengan SOP penanganan Covid-19,” jelasnya.

Dampak dari virus Covid-19 di Kota Bogor tampaknya sangat terasa sekali. Sebab, pabrik yang memproduksi ban sebanyak 12 ribu setiap harinya itu pun harus memberhentikan produksinya dan dapat di­bayangkan berapa banyak kerugian yang melanda pabrik tersebut.

Terlebih saat ini Pemkot Bo­gor sudah siap menjalankan sistem local lockdown, di mana pergerakan masyarakat dan perusahaan akan sangat dibatasi dengan adanya penutu­pan ruas-ruas jalan. ”Ini sedang dipikirkan alternatifnya. Ka­rena kita jalurnya kan nggak masuk tengah kota,” bebernya.

Namun, Wicak menjamin para karyawan yang diliburkan tetap mendapatkan gaji normal tanpa potongan. ”Ya tetap di­berikan haknya,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Ke­tenagakerjaan (Disnaker) Kota Bogor Elia Buntang men­jelaskan wacana local lockdown yang akan dijalankan di Kota Bogor memang akan berpeng­aruh langsung terhadap dunia pekerjaan di Kota Hujan. Di mana kemungkinan semua perusahaan akan dipaksa tutup untuk sementara waktu.

Namun, ia menegaskan hal tersebut ada klasifikasinya, tergantung perusahaan terse­but bergerak di bidang apa.

Elia Buntang juga menerang­kan untuk toko atau perusa­haan yang bergerak di bidang sembako dan alat kesehatan akan tetap diperbolehkan be­roperasi selama masa lock­down. ”Tinggal menyesuaikan kebijakan. Kalau lockdown otomatis tidak ada kegiatan apa-apa,” pungkasnya. (dil/c/ mam/run)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *