JAKARTA — Sebentar lagi puasa, Maag memiliki gejala seperti perut terasa penuh saat makan, ketidaknyamanan perut bagian atas yang terbakar, kembung, begah, mual, dan perasaan cepat kenyang setelah makan, pada dunia medis maag dikenal dengan sebutan dyspepsia.
Sedangkan gerd memiliki gejala dada terasa terbakar pada malam hari setelah makan, asam lambung naik ke kerongkongan, dada terasa nyeri, sulit menelan dan ada rasa mengganjal di kerongkongan.
Dikutip dari kanal YouTube Vania_Utami (27/3), berikut adalah tips puasa bagi penderita maag dan gerd.
Makan secukupnya
Saat berbuka puasa penderita maag dan gerd tidak disarankan untuk makan langsung dengan porsi yang banyak karena dapat meningkatkan resiko kambuhnya penyakit lambung.
Bisa makan takjil, kurma, bubur atau buah-buahan terlebih dahulu, kasih jeda sekitar 30 menit untuk makan nasi.
Hindari makan secara terburu-buru
Makan secara terburu-buru sering terjadi ketika waktu sahur hal itu mengakibatkan gas masuk lebih banyak dalam pencernaan. Cara mengantisipasinya bangun lebih awal atau jangan sengaja makan mepet waktu imsak.
Pilihlah menu yang sesuai
Maksudnya adalah dengan memilih nutrisi yang simbangan untuk tubuh. Contohnya mengkonsumsi daging rendah lemak seperti ikan dan dada ayam. Asupan buah juga harus diperhatikan disarankan hindari rasa yang asem, makan buah pisang, pir, apel pepaya dan lain-lain.