Buwas: Pokoknya Nanti Ditangkap

Ia menegaskan, disposal atau penghilangan beras ini tidak berarti beras tersebut langsung dibuang, namun nantinya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lainnya seperti untuk pakan ternak. “Saat ini, Bulog memiliki stok beras sebanyak 1,6 juta ton. Ada 200.000 ton beras yang tak layak,” katanya.

Meski dilakukan disposal, pihaknya akan tetap mengganti beras tersebut dengan beras baru yang langsung diserap dari petani. Ia optimistis, hingga September mendatang pihaknya dapat menyerap 1 juta ton beras baru, sehingga total stok beras yang ada akan mencapai 2,6 juta ton.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, bagi oknum Bulog yang nakal membantu mafia menjual beras miskin kualitas rendah tersebut, akan segera ditindak.

Apalagi, ia mengaku telah mengantongi nama-nama oknum yang bersangkutan dan telah menyerahkannya pada satgas pangan yakni tim yang dibentuk pemerintah dengan anggota lintas lembaga mulai dari Polri, KPPU, hingga kementerian teknis terkait.

“Ini kita berikan ke teman-teman Satgas Pangan dan dapat dengan mudah didapat dan diketahui untuk penindakan agar tidak ada unsur kesengajaan (sengaja menjual beras kualitas rendah) berulang,” katanya.

Sayangnya, ia enggan merinci lebih lanjut lokasi ataupun keberadaan oknum Bulog yang dimaksud. “Di seluruh Indonesia saya sudah kasih petanya. Nggak boleh dikasih tahu, itu bocor. Pokoknya nanti ditangkap,” tegas dia.

 

(rmol)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *