SURABAYA – Bisnis properti akan bersinar pada semester kedua tahun ini. Keyakinan itu menjadi landasan bagi PT Intiland Grande untuk memaksimalkan penjualan.
Salah satu caranya adalah memasarkan produk-produk yang selama ini memang mendapat tempat di hati masyarakat. Lewat strategi itu, Intiland yakin bisnis properti lari kencang.
’’Kami berupaya mengimbangi permintaan pasar. Salah satunya menyiapkan produk-produk landed house di Graha Natura,’’ kata Direktur Pemasaran PT Intiland Grande Harto Laksono saat dijumpai Rabu (28/5).
Intiland mulai menjual rumah-rumah tapak dari berbagai klaster di Graha Natura. Mulai tipe rumah untuk segmen menengah sampai premium.
Harto mengatakan, konsumen masih lebih memilih produk-produk untuk kelas menengah yang harganya mulai Rp 1,7 miliar sampai Rp 2 miliar. ’’Ke depan, kami siapkan klaster seperti itu sesuai permintaan end user,’’ ujarnya.
Selain rumah tapak, Intiland gencar memasarkan hunian vertikal. Sesuai dengan jadwal, Intiland akan menyerahterimakan dua di antara empat tower apartemen Graha Golf. Rencananya, serah terima berlangsung pada awal Juli.
’’Sekarang ini sudah terjual lebih dari 90 persen. Kami memasarkannya sambil terus membangun,’’ tuturnya.
Dua tower lain Graha Golf, menurut Harto, belum dipasarkan dalam waktu dekat. Yang jelas, tower ketiga akan lebih dulu dilempar ke pasar ketimbang tower keempat. Sebab, desain tower ketiga sudah siap.
’’Kalau market memungkinkan, kami siap. Yang jelas, kami menonjolkan privasi,’’ jelasnya.
Melihat profil pembeli yang mayoritas adalah end user, Intiland bakal berpromosi dengan menghadirkan unit contoh yang furniturnya lengkap.
Strategi-strategi itu membuat Harto optimistis kinerja Intiland lebih baik pada semester kedua.
Sepanjang semester pertama lalu, harga produk Intiland tidak naik banyak. Hanya 5 persen. ’’Pada semester kedua ini kami akan lihat lagi,’’ katanya.
(res/c19/hep)
