SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Di awal bulan Ramadan 1441 Hijriyah / 2020 Masehi sejumlah Bahan Pokok Penting (bapokting) di Kota Sukabumi mengalami penurunan harga. Hal tersebut dipicu oleh daya beli masyarakat yang berkurang.
Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, dan perindustrian (Diskopdagrin) Kota Sukabumi, ada sekitar 10 komoditi yang mengalami penurunan. Diantaranya, harga Daging sapi dari Rp120 ribu menjadi Rp110 ribu per kg, Daging ayam menjadi Rp25ribu per kg, lalu telur ayam menjadi Rp23 ribu per kg dari Rp. 24 Ribu per kg.
Kemudian dari jenis Cabai yang mengalami penurunan diantaranya cabai rawit merah besar dari Rp. 40 ribu menjadi Rp30 ribu per kg, cabai rawit keriting merah menjadi Rp24 ribu per kg, Bawang merah dari Rp. 48 ribu menjadi Rp. 44ribu per kg. Lalu untuk cabai keriting hijau semula Rp18 ribu kini menjadi Rp15 ribu per kg, cabai rawit merah turun menjadi Rp. 38ribu per kg.
Sedangkan untuk jenis lainnya yakni , Kemiri turun menjadi Rp36 ribu per kg, dan bawang bombay dimana harga sebelumnya berada di level Rp90 ribu, kini berada dikisaran Rp. 38 ribu per kg. ” Hasil monitoring harga di Pasar Tipar Gede dan Pasar Pelita, ditemukan banyak yang mengalami turun harga, walaupun ada beberapa bapokting yang juga naik harga, seperti bawang putih, dan cabai rawait hijau, “ujar Kabid Perdagangan Diskopdagrin Kota Sukabumi Heri Sihombing, Senin, (27/04).
Heri mengungkapkan, adanya penurunan di beberapa bapokting tersebut, bisa saja ditengah pandemi covid-19 ini, barang melimpah sedangkan permintaan menurun.”Bisa juga diakibatkan penyuplai bapokting tersebut tergolong banyak, dan demand (permintan) tetap,”ujarnya.
Sementara untuk bapokting dan barang strategis lainya tergolong stabil. Mislakan beras Ciherang Cianjur masih bertahan Rp11.500 per kg, begitu juga dengan beras Ciherang dari Sukabumi masih normal Rp9.400 per kg. Kemudian minyak goreng (curah) masih bertahan di angka Rp10 ribu dan gula pasir tetap Rp11 ribu per kg. ” Beberapa komoditas lainya masih terpantau stabil,”pungkasnya. (bal/rs)
