Agustus, Kota Sukabumi Deflasi

MAKRO: Harga daging ayam ras di pasar turut mengalami deflasi, lantaran melimpahnya pasokan.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com  – Sempat mengalami inflasi beberapa bulan terakhir, Kota Sukabumi di Agustus 2019 ini justru mengalami deflasi sebesar 0,04 persen. Hal ini lantaran kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 1,34 persen atau terjadi penurunan IHK kelompok bahan makanan dari 145,98 di Juli 2019 menjadi 144,03 di bulan ini.

Kasi Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi Sri Rachmawati mengatakan, terjadinya deflasi pada kelompok ini dipicu oleh penurunan harga pada sub kelompok sayur-sayuran sebesar 10,22 persen, diikuti sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 4,75 persen, sub kelompok buah-buahan sebesar 2,43 persen, sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,97 persen, dan sub kelompok lemak dan minyak sebesar 0,27 persen.

Namun ia mengatakan, jenis komoditas yang tergabung dalam kelompok bahan makanan yang menyumbangkan andil inflasi di Agustus 2019 diantaranya adalah daging ayam ras, daging sapi, telur ayam ras.

“Memang di Agustus itu harga ayam sempat turun drastis yah, di pasar saja sempat harganya di angka Rp28 ribu per kilonya, sehingga itu yang menyebabkan Kota Sukabumi dio Agustus ini deflasi,” terangnya kepada Radar Sukabumi, Minggu (8/9).

Menurutnya, harga daging ayam ras di pasar turut mengalami deflasi karena melimpahnya pasokan ayam ras potong terutama di tingkat peternak. Deflasi pada sejumlah komoditas bahan pangan strategis, turut berimbas pada penurunan harga makanan.

“Berdasarkan tujuh kelompok pengeluaran justru lima kelompok mengalami inflasi dan dua kelompok alami deflasi,” katanya.

Disebutkannya, inflasi tertinggi terjadi pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga yaitu sebesar 2,51 persen. Diikuti kelompok kesehatan sebesar 0,64 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,31 persen, kelompok sandang sebesar 0,17 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,14 persen. Sementara itu kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 1,34 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,06 persen.

 

(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *